Pengunjung Jembatan Teluk Kendari Nongkrong Lewati Pagar Pembatas, Ini Kata Mereka

KENDARINEWS.COM — Sejak diresmikan pada Oktober 2020 Jembatan Teluk Kendari (JTK) tak pernah sepi. JTK selalu ramai oleh pengunjung baik hanya sekedar singgah ketika lewat maupun sengaja nongkrong nikmati pemandangan laut.

Dibalik ‘keanggunan’ panorama dari atas JTK, tersimpan bahaya yang mengintai, pasalnya beberapa pengunjung ‘ berani’ melewati pagar pembatas. Akibatnya sejak dibuka untuk umum terhitung 2 pria menjadi korban tewas jatuh dari JTK

Kendati demikian beberapa pengunjung mengungkapkan ada sensasi lain ketika berada di JTK dan duduk melewati pagar pembatas.

Syarif, mengatakan alasannya melewati pagar pembatas karena merasa pemandangan kota akan lebih indah jika dilihat dari luar pembatas, serta tidak terhalang lalu dan terhindar bising kendaraan.

“Kalau disini dekat dengan pemandangan, lalu lalangnya kendaraan terlalu dekat kalau diluar situ. (Kalau) Ini kan langsung kita lihat viewnya (secara) langsung tanpa ada pagar,” katanya ketika ditemui, Senin sore (31/10)

Senada dengan itu Gita dan Nadi mengatakan bahwa normal saja dan merasa tidak ada yang perlu dikhawatirkan ketika nongkrong di area (luar pagar pembatas,red) tersebut untuk menikmati pemandangan Kota Kendari namun tentunya tetap harus menjaga jarak agar tidak berada di ujung beton.

“Biasa ji kalau duduk disini, santai saja, yang penting jaga jarak aman” katanya.

Sikap berbeda ditunjukkan Rizal. Warga Andounohu itu menyayangkan pengunjung yang duduk melewati pagar pembatas JTK.

“Kondisi itu tidak bisa dibiarkan, harus diberi peringatan keras. Ini berhubungan dengan keamanan dan ketertiban. Lagi pula sangat berbahaya berada di area itu.” katanya.

Ia pun mengimbau kepada pihak terkait untuk terus melakukan sosialisasi pelarangan penggunaan area luar pagar pembatas JTK.(lan/kn)

Tinggalkan Balasan