KENDARINEWS.COM– Satu lagi karya besar era Gubernur Ali Mazi bakal diwujudkan. Adalah Pembangunan Gedung baru kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) yang direncanakan 23 lantai. Tahun 2023 ini anggaran kembali disiapkan. Ada Rp 121 Miliar anggaran pembangunan tahun ini bakal digunakan untuk pembangunan fisik 8 lantai pertama.
Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang, Martin Effendi Patulak mengatakan saat ini untuk progres kantor gubernur yang baru, tahap pertama telah tuntas tahun kemarin untuk pembangunan pondasi dan basemant dengan anggaran kurang lebih Rp28 miliar.
“Tahun ini, untuk pengerjaan tahap kedua telah masuk tahap lelang dengan anggaran sekira Rp121 miliar, ” kata Effendi saat ditemui diruang kerjanya, Senin (10/3)
Dia menjelaskan, dengan anggaran yang tersedia di tahap dua, pihaknya akan fokus membangun konstruksi bangunan sebanyak 8 lantai.
“Kemudian setelah tahap dua tuntas, berikutnya prosesnya akan bertahap hingga 23 lantai. Sebab dalam tahap dua ini kita baru akan bangun konstruksi fisik sekira 8 lantai. Tapi semua sudah siap sebab diawal perencananya juga telah tuntas, ” jelasnya.
Namun, kata dia saat ini, masih berlangsung proses lelang. Dan diharapkan bulan ini sudah ada pemenang lelangnya. Karena bila melihat situasi yang ada, untuk tahap lelang biasanya paling lama berlangsung sekira lebih dari 40 hari. Namun ini bisa dipercepat 22 hari. Apalagi dalam tahap lelang, pada hari Rabu (12 April) nanti sudah mulai penutupan atau closing lelang.
“Kita berharap bulan ini sudah ada pemenang lelangnya, sehingga semua pekerjaan fisik bisa segera dimulai dan tuntas sesuai target yang diberikan, “ujarnya.
Tentunya, gedung kantor baru yang menjadi program pak Gubernur ini diharapkan bisa segera tuntas dan difungsikan sesuai ketentuanya. Mengingat gedung baru kantor ini akan lebih representatif sebagai pusat aktivitas pemerintahan Provinsi Sultra dengan fasilitas modern.
Lokasi pembangunan gedung baru ini, berada tepat di belakang kantor pemerintahan Provinsi Sultra, dengan luas area 14,7 hektare. Selain memiliki tinggi 22 lantai, gedung baru ini juga dilengkapi dengan menara setinggi 115 meter.
“Kita berharap ini dapat segera tuntas. Meskipun tahap dua ini baru dikerja 8 lantai, namun kita akan lihat di perubahan seperti apa, apakah bisa ada kesempatan untuk diberi dana tambahan. Paling tidak agar kita bisa memfungsikan bangunan yang telah kita bangun meski baru 8 lantai,”tukasnya. (rah/kn)
Beberapa fee yang diterima dari proyek ini??? Lumayan besarnya hahahaha😂😂😂😂
Mental pejabat skrg ini seharusnya tdk mengutamakan pembangunan ktr² pejabat yg TIDAK ADA hub nya dgn kesejahteraan rakyat TETAPI utk kenyamanan para pejabat tsb.
Menurutku ktr² pejabat tdk usah mewah² utk membangun mental peduli rakyat kecil
Ntuk apa tingginya sampai segitu, LEBIH baik di gunakan ntuk kesejahteraan masyarakat Nya..
Toto
Ngilu gw bacanya…
Sebaiknya ibukota propsu di p8ndah saja ke padangsidimpuan, agar ada pemerataan pembangunan
Apa sudah sepenting itu membangun kantor gubernur sampai 23 lantai padahal lahan di daerah masih tersedia luas? Sudahkah dipikirkan kemungkinan timbulnya gempa bumi, dimana di masa lalu sering terjadi secara berulang?
Bisanya cuma bangun perkantoran doang
Bangun kantor syah syah saja, tetapi tolong diluhat dong kehidupan masyarakatnya dan juga infrastruktur yg mendukung prekonomian masyarakat.Jangan hanya ingin melakukan pembangunan yg tidak bisa dinikmati rakyat,
Mantab dan luar biasa spektakuler
Jika semua opd ada dalam satu gedung ya sangat baik jadi ada manajemen kontrol …..
Pemborosan anggaran.. Gedung lama masih megah.
Tidak produktif…mending untuk program2 yang menyasar lansng masyarakat….pikiran pejabatnya hanya proyek proyek dan proyek
Berapa dapat fee untuk dari proyek ini??? Hahahaha
Fasilitas umum blum beres.. Udh timbul lagi proyek g jlas.. Sultra oh sultra…