KENDARINEWS.COM–Kemampuan atau keterampilan membuat sesuatu yang berharga untuk mempertahankan hidup, merupakan hal yang harus dimiliki. Apalagi jika kemampuan itu dapat bernilai ekonomi dan menunjang hidup seseorang.
Seperti dilakukan ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari. Mereka diberi pelatihan keterampilan. Tujuannya, untuk membentuk kemampuan masing-masing warga binaan, agar memperoleh skill yang bisa dimanfaatkan menunjang kehidupan ekonomi ketika bebas dari penjara.
Bertempat di Aula Lapas Kendari, Kakanwil Kemenkumham Sultra Silvester Sili Laba membuka langsung kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia mengatakan jenis keterampilan yang diberikan yakni bidang pertukangan kayu, las pabrik dan perbengkelan motor. Total diikuti 140 warga binaan.
“Pelatihan ini bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provini Sultra dan juga Yayasan Mertoriset Sultra. Berlangsung selama 24 Hari mulai tanggal 6 hingga 30 Juni 2022,” kata Silvestar Sili Laba, Senin (6/6).
Kakanwil Silvestar Sili Laba meminta agar pelatihan keterampilan kepada warga binaan dikemas dengan baik, sehingga menghasilkan output yang maksimal.
“Dengan desain yang berkualitas pelatihan keterampilan bagi warga binaan, dapat membentuk skill yang kompetitif. Bidang las, perbengkelan motor dan pertukangan kayu sangat dibutuhkan di tengah masyarakat. Artinya potensi ekonomi di tiga bidang tersebut sangat besar,” terang Silvester Sili Laba
Di akhir sambutannya, Silvester Sili Laba berpesan pada seluruh warga binaan yang mengikuti pelatihan agar sungguh-sungguh. Agar memperoleh manfaat besar saat bebas nanti.
“Tolong ini dimaknai sebagai suatu peristiwa yang sangat menggembirakan. Pendidikan dan pelatihan ini menggembirakan, jangan asal-asal sehingga menjadi bekal setelah bebas nanti. Keluar dari sini jangan ada persolan hukum apalagi dengan narkoba ini, itu yang paling utama. Kalau sudah persoalan narkoba, sehebat apapun kita di pertukangan, perbengkelan tidak akan bisa,” tutupnya. (kn).