-Rangkaian Kegiatan Bulan Bung Karno
KENDARINEWS.COM–Sulawesi Tenggara memiliki beraneka ragam makanan tradisional. Tak sedikit mengalami potensi degradasi karena dampak serbuan kuliner luar negeri. Atas dasar itu, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sultra menggelar lomba kuliner dengan tema mustika rasa. Tema tersebut diambil dari judul salah satu buku karya Presiden RI pertama Ir. Soekarno.
Bendahara DPD PDIP Nursalam Lada mengatakan, buku Mustika Rasa dikarang oleh Bung Karno dengan tujuan memperkenalkan dan membangkitkan kecintaan masyarakat kepada makanan tradisional nusantara termasuk Sultra. Buku Mustika Rasa pertama kali terbit 1967. Dan kegiatan lomba kuliner dalam rangka memperingati bulan Bung Karno. Subtansinya, agar kelestarian makanan tradisional Sultra di 17 Kabupaten dan kota tetap terawat dan terjaga dengan baik.
“Meskipun dunia terus berkembang, maju, yang diwarnai serbuan aneka makanan luar negeri, namun kita tidak boleh lemah apalagi sampai meninggalkan makanan khas daerah. Karena mencintai makanan tradisonal adalah bagian menjaga kekayaan kuliner bangsa yang wajib dilestarikan secara terus menerus,” kata Nursalam Lada kepada kendarinews.com, Senin (28/6).
Ketua Panitia Lomba Kuliner Nirna Lachmudin mengatakan, lomba kuliner Mustika Rasa tersebut digelar masih dalam rangkaian kegiatan Bulan Bung Karno, setelah sebelumnya melaksanakan kegiatan peresmian masjid Merah di Kecamatan Nambo, Kota Kendari, Sultra.
Nirna mengatakan, Kuliner Mustika Rasa adalah masakan selera Nusantara yang sudah ada sejak jaman Sukarno sehingga terbit buku yang menceritakan mengenai masakan Nusantara khas Indonesia yang diterbitkan dan satu-satunya buku karangan pemerintah pada tahun 1967.
“Sehingga kita dari DPD berinisiatif untuk menghadirkan seluruh DPC di Sultra agar mengikuti kegiatan Bulan Bung Karno dan ikut berpartisipasi dalam perlombaan tersebut,” ungkapnya.
Kegiatan lomba Kuliner ini, kata dia, digelar agar cita rasa masakan di tiap Kab/Kota Se-Sultra tetap lestari dan bisa dirasakan untuk di Seluruh Indonesian dan lebih khususnya di Sultra. (ali).