KENDARINEWS.COM– Rezeki merupakan hal esensial yang diberikan Sang Pencipta, untuk menopang kehidupan makhluk hidup,khususnya umat manusia, sejak dalam kandungan hingga akhir hayat.
Hal ini dipertegas oleh Allah SWT dalam Al-Quran, bahwa tidak ada satupun makhluk bergerak (bernyawa) di muka bumi melainkan semuanya telah dijamin rezekinya oleh Allah SWT.
Rezeki bukan hanya berkaitan dengan hal yang bersifat nominal. Namun, jika dipahami lebih luas rezeki itu banyak macamnya, seperti dilansir suaracianjur.id, Kamis (29/9)
Sebagai contoh diberikan tubuh yang sehat, pakaian layak, tempat tinggal, ilmu yang bermanfaat, keluarga yang selalu mendukung, tetangga yang baik dan masih banyak lagi.
Sejalan dengan apa yang disampaikan Rasulullah SAW, “Barang siapa diantara kalian mendapatkan rasa aman di rumahnya (pada diri, keluarga dan masyarakatnya), diberikan keehatan badan, dan memiliki makanan pokok pada hari itu dirumahnya, maka seakan-akan dunia telah terkumpul pada dirinya.” (HR Tirmidzi no.2346, Ibnu Majah no 4141).
Tanpa kita sadari, Allah SWT mendatangkan atau menurunkan rezeki kepada manusia atas ikhtiar yang dijalaninya, sekecil apapun itu
Mengutip dari laman Instagram @zaidulakbar pada Kamis (29/9), beliau mengungkapkan bahwa rezeki dari Allah berkaitan erat dengan suasana hati manusia.
Mengapa demikian? Ketika hati manusia diliputi rasa syukur, bahagia dengan apa yang dimiliki tentu dapat memantik pikirannya mengeluarkan ide-ide segar untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Berbeda halnya saat hati diliputi rasa cemas, selalu merasa kurang, kesal, penuh iri dan dengki tentu sangat berpengaruh pada aktivitas yang akan dilakukan.
“Dalam Islam, Rasulullah SAW mengajarkan banyak hal kepada kita semua untuk menjaga hati, contoh, coba deh sebutin hal-hal yang bisa kita syukuri dalam sehari, kayaknyanyebutin itu aja gak selesai sampai malam. Apalagi saat nyebut syukur itu ada getaran, Ya Allah terima kasih atas orangtua yang baik yang mendidikku, pasangan yang baik, teman yang baik, dan seterusnya, nanti lama-lama akan larut dalam rasa syukur, sehingga lupa dengan masalah tadi,” ungkap Dokter Zaidul Akbar.
Dalam tulisannya Dokter Zaidul Akbar menambahkan bahwa salah satu cara untuk menjaga suasana hati adalah dengan berzikir kepada Allah, minimal setelah menunaikan shalat.
Zikir pagi dan petang dapat menjadi perisasi diri agar hati tetap damai tentram, bahagia, dan dapat mengerjakan segala sesuau dengan kasih sayang.
Selain itu, konsumsilah makanan yang halal lagi baik agar kondisi tubuh tetap terjaga. Rezeki lancar atau seret kuncinya ada di hati.(kn)