Hadapi Dampak El Nino, Pemprov Sultra Bangun Jaringan Irigasi

KENDARINEWS.COM–Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Marga kini turut berperan dalam upaya strategis hadapi dampak El-nino.

Itu diwujudkan dengan menghadirkan program Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi di beberapa  Kabupaten/kota yang ada di Jazirah Sulawesi Tenggara. 

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga, Pahri Yamsul mengatakan dalam menghadapi kondisi kekeringan akibat dampak cuaca ekstream di Sultra, pihaknya  sudah menyiapkan langkah-langkah strategis terutama pada dua program Pj Gubernur yaitu penanganan kemiskinan ekstrem dan penguatan ketahanan pangan dengan menghadirkan program Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi. Langkah itu diyakini akan langsung dirasakan dampaknya  oleh masyarakat.

“Kita di Pemprov Sultra memiliki kewenangan terhadap  sistem jaringan irigasi. Dimana terdapat 12 daerah irigasi di 5 daerah di Sultra yang menjadi kewenangan kita. Lima Kabupaten/kota di maksud yakni Konawe, Konawe Selatan, Kolaka,  Muna Barat serta Baau-bau,”kata Pahri.

Dijelaskan, dalam program  pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi  yang dilakukan dengan pendekatan padat karya  akan membutuhkan banyak tenaga kerja. Bahkan  setiap tahun di prediksi, daerah irigasi yang menjadi kewenangan instansinya,  membutuhkan hingga 2.600 orang pekerja. 

Terlebih, berdasarkan  data yang diperoleh dari pengamatan irigasi di tingkat kecamatan, tercatat 5.519 KK masyarakat miskin dan 959 KK diantaranya termasuk dalam Kategori Miskin Ekstrem yang tersebar pada 45 desa/kelurahan yang melintasi daerah irigasi yang menjadi kewenangan Provinsi.

“Dengan jumlah tenaga kerja yang cukup banyak kita butuhkan dalam pengembangan sistem jaringan irigasi, tentu saja diharapkan mampu meningkatkan penghasilan anggota keluarga disekitar kawasan itu. Sehingga berimbas pada menurunnya jumlah KK yang masuk kategori miskin,”pungkasnya. (rah/kn)

Tinggalkan Balasan