Mahasiswa Penerima Beasiswa Etos.id dan Bakti Nusa Belajar Jurnalisitik di Kendari Pos

KENDARINEWS.COM–Mahasiswa penerima beasiswa dompet dhuafa berkunjung ke Graha Pena Kendari Pos, Jumat (22/9). Kunjungan rombongan mahasiswa asal Universitas Halu Oleo itu dipimpin Fasilitator Etos ID Kendari Dompet Dhuafa Mardani Syarif dalam rangka belajar terkait jurnalistik. Mereka diterima langsung Pimpinan Redaksi Kendari Pos Inong Saputra. 

Diawal pertemuan, Fasilitator Etos ID Kendari Dompet Dhuafa Mardani Syarif menerangkan terkait mahasiswa penerima beasiswa basiswa Etos Id dan Bakti Nusa yang merupakan sebutan beasiswa Dompet Dhuafa. Beasiswa Etos Id dan Bakti Nusa merupakan upaya Dompet Dhuafa untuk menjawab permasalahan akses pendidikan di Indonesia utamanya bagi masyarakat marjinal dan duafa. 

“Selain fokus belajar agar mengukir prestasi, para mahasiswa penerima beasiswa Etos Id dan Bakti Nusa juga dibekali keterampilan salah satunya terkait menulis berita,” terang Mardani Syarif. 

Untuk membentuk kemampuan menulis mahasiswa, kata dia, maka upaya belajar  kepada media ternama Kendari Pos adalah strategi yang tepat. 

“Kedatangan kami disini untuk meminta kepada Pimpinan Redaksi Kendari Pos mengajarkan terkait menulis berita yang baik dan benar kepada mahasiswa penerima beasiswa dompet dhuafa,” harap Mardani Syarif. 

Sementara itu, Pimpinan Redaksi Kendari Pos Inong Saputra merespon baik permintaan dari mahasiswa penerima beasiswa dompet dhuafa. Ia mengatakan, menjadi seorang penulis khususnya penulis berita mesti dimulai dengan kemauan yang kuat yang ditanamkan dalam jiwa dan pikiran. 

“Dimana ada kemauan disitu pasti ada jalan. Berikutnya, teori-teori seperti apa menulis berita akan mudah dipelajari berikut prakteknya hingga benar-benar bisa, sangat ditentukan oleh komitmen untuk tidak mudah puas atau pantang menyerah dalam belajar,” kata Inong Saputra. 

Inong Saputra membeberkan, kunci menjadi penulis yang hebat juga terletak dari upaya membaca buku secara berkala. Kedalaman memahami fakta-fakta dan juga bagaimana berdialektika dengan pemikiran yang cemerlang, mendalam dan menyeluruh akan menghasilkan karya berkualitas. (ali/kn)

Tinggalkan Balasan