KENDARINEWS.COM–Dua periode sudah Kery Saiful Konggoasa menahkodai Konawe. Kery di periode pertama menjalankan roda pemerintahan didampingi Wakil Bupati, Parinringi. Di periode kedua, Kery menggandeng Gusli Topan Sabara sebagai tandemnya memimpin Konawe. Tak terasa lima tahun berlalu, Kery Saiful Konggoasa kini siap melepas tahta sebagai Bupati Konawe.
Sebelum purna tugas, Kery menyempatkan diri menyambangi kantor pemerintah kabupaten (pemkab) Konawe, Jumat Sore (22/9)
Bupati Konawe dua periode itu diliputi perasaan haru tatkala menapaki anak tangga di perkantoran setempat untuk terakhir kalinya. Sambil menahan haru, ia beranjak menuju ruang kerja Bupati Konawe.
Tangisnya pun pecah saat mencium meja kerja Bupati Konawe. Di tempat itu, Kery rupanya kembali mengenang saat-saat pertama menjabat kepala daerah.
“Tidak terasa tempat ini akan saya tinggalkan. Rasanya waktu begitu cepat. Tapi kita harus ikuti aturan. Siapapun pengganti saya, mudah-mudahan bisa melanjutkan kerja-kerja yang sudah kita lakukan selama ini,” ujar Kery sembari terisak.
Ia mengatakan, saat terpilih menjadi Bupati Konawe, memang banyak keraguan yang timbul dari berbagai pihak. Namun, keraguan itu Ia buktikan dengan kerja nyata yang dapat dirasakan saat ini.
“Pertama saya terpilih, dua bulan saya jadi Bupati, saya terpukul. Banyak yang bilang apa jadinya Konawe kalau Kery yang pimpin,” pilu Kery mengenang awal pertamanya menjabat Bupati Konawe.
Kery melanjutkan, dengan tekad dan dukungan, Ia optimis dapat membawa Konawe ke arah yang lebih baik. Mantan Ketua DPRD Konawe itu berprinsip, Tuhan tidak akan mungkin mengizinkannya menjadi seorang Bupati jika ia tak mampu menjalaninya.
“Sehingga saya berpikir, kenapa orang lain bisa, saya tidak bisa. Ya sudahlah, saya tetap berdiri tegak. Saat itu, saya mulai berpikir untuk bagaimana membawa Konawe agar lebih maju dan sejahtera,” imbuhnya. (adi/kn).
