KENDARINEWS.COM—Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebut sebanyak tiga orang jemaah haji asal Sultra wafat di tanah suci Arab Saudi.
Ketiga jemaah haji yang berpulang itu yakni H. Abdullah Amin Jemaah Haji Jemaah Haji Kloter 31 UPG Embarkasi Makassar Asal Kabupaten Muna Wafat 15 Juni 2024 di RS Mina Al Wadi.
Selain itu ada H. Anwar Pasolong Jemaah Haji Kloter 33 UPG Embarkasi Makassar Asal Kabupaten Kolaka Wafat 17 Juni 2024 di RS Mina Al Wadi.
Terakhir, H. Lukman Sukimin Jemaah Haji Kloter 28 UPG Embarkasi Makassar Asal Kota Kendari Wafat 18 Juni 2024 di RS King Foishal Mekkah.
Kepala Kanwil Kemenag Sultra, H. Muhammad Saleh tak menjelaskan detail penyebab kematian ketiga jemaah karena menjaga privasi dan kenyamanan keluarga yang ditinggalkan.
Kendati demikian, pihaknya memastikan pemberian gelar haji bagi mereka yang wafat ditanah suci Arab Saudi.
“Meninggal dunia di Tanah Suci bagi merupakan kemuliaan. Makanya tidak sedikit jamaah yang tengah sakit berat tetap ngotot berangkat haji. Mari kita doakan saudara kita yang meninggal ditanah suci agar mendapatkan tempat disisi Allah SWT dan bagi keluarga yang ditinggalkan kami minta untuk tetap bersabar,” ungkap Muhammad Saleh.
Saleh menambahkan, saat ini jemaah Sultra sudah berada di Mina untuk melontar jumroh. Melontar jumroh merupakan kegiatan jemaah haji melemparkan batu kecil ke tiga tiang jamarah yang berada dalam satu tempat bernama kompleks Jembatan Jumrah, di Mina yang terletak sebelah timur Makkah.
Sebelumnya, Muhammad Saleh meminta jamaah agar mematuhi ketentuan waktu melontar jumroh. Itu penting demi keamanan, keselamatan, kenyamanan, dan ketertiban dalam melontar jumrah.
“Pemerintah Arab Saudi telah mengatur waktu melontar bagi jemaah haji setiap negara. Penentuan waktu lontar jumrah ini merupakan ikhtiar untuk melindungi jemaah agar dapat menjalankan prosesi ini dengan lancar dan aman,” tandas Saleh. (ags/kn)