KENDARINEWS.COM–Sholat Tahajud atau Sholat Malam adalah salah satu bentuk ibadah sunnah yang tidak pernah ditinggalkan Nabi Muhammad SAW. Barang siapa yang rutin menunaikan ibadah sholat tahajud, maka Allah SWT akan memudahkan segala urusan hidupnya, dijauhkan dari kesengsaraan, kesulitan hidup, serta dimuliakan hidupnya.
Sholat malam biasanya dilaksanakan pada sepertiga malam, ketika manusia lain tertidur dalam keheningan. Meskipun Sholat ini adalah amalan sunnah, namun Allah SWT menjanjikan banyak kebaikan dalam ibadah ini. Untuk mengetahui tata cara dan manfaat dari sholat tahajud, simak penjelasan berikut ini:
Pengertian Sholat Tahajud
Tahajud berasal dari kata kerja ‘tahajjada’ yang berarti tetap terjaga di malam hari, berjaga malam. Ash Syafi’i menyatakan bahwa sholat di malam hari, baik sebelum tidur atau sesudah tidur dan sholat witir disebut sholat tahajud.
Orang yang melakukan ibadah tahajud disebut dengan mutahajjid. Shalat tahajud digolongkan sebagai “sunnatun raatibun mu’akaadah” atau ibadah sunnah yang diatur berdasarkan waktunya.
Ada banyak ayat di dalam Al-Quran yang mendorong ibadah malam ini dan ayat-ayat lain yang menunjukkan ibadah semacamnya namun ibadah ini harus tetap dilakukan dengan ikhlas, tanpa paksaan karena hukumnya sunnah.
Umat islam yang melaksanakan ibadah tahajud sebagai bentuk untuk meniru Nabi Muhammad SAW yang tetap berjaga di malam hari bahkan setelah melaksanakan sholat lima waktu. Di dalam fiqih islam, mencegah seseorang yang ingin sholat tahajud sebanyak mungkin akan dianggap tercela.
Selama bulan Ramadhan, tahajud dianggap memiliki nilai yang lebih sehingga umat Islam sering menghabiskan malam-malam di bulan Ramadhan untuk membaca Al-Quran, tahajud hingga waktu subuh tiba. Bahkan, di beberapa negara, adzan untuk panggilan sholat malam juga dikumandangkan.
Umumnya, mengamalkan sholat tahajud juga diikuti dengan sholat witir. Witir adalah istilah yang diberikan untuk satu raka’at yang terpisah ketika menjalankan ibadah sholat, atau nama yang diberikan untuk shalat atau raka’at yang jumlahnya ganjil seperti lima, tujuh atau sembilan raka’at. Sholat witir adalah penutup dari sholat di malam hari.
Al Hafiz Ibnu Hajar Al Asqalani telah menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak memiliki waktu yang pasti untuk melakukan sholat tahajud, hanya mengikuti waktu yang menurutnya mudah untuk dilakukan. Namun, waktu terbaik adalah kita harus menunda sampai sepertiga malam terakhir.
Abu Muslim bertanya pada Abu Dzar, “Jam berapa yang terbaik bagi kita untuk menunaikan shalat di malam hari?” Abu Dzar menjawab, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah seperti yang kau tanyakan padaku. Utusan itu menjawab ‘Lewat tengah, malam dan sedikit dari mereka yang melakukannya.’”
Shalat yang merpakan sebuah bentuk amalan memiliki berbagai manfaat serta keutamaannya. Dengan menjalankannya dengan baik, Grameds juga mendapatkan manfaat yang besar pada dalam diri. Hal ini yang dibahas pada Buku Saku Shalat Tahajud Dhuha Hajat yang bisa kamu dapatkan di Gramedia.
Tata Cara sholat Tahajud
Mengamalkan sholat tahajud bisa dengan dua rakaat dan satu witir paling minimal, atau delapan sampai sepuluh rakaat dan diikuti dengan rakaat ganjil untuk sholat witir. Berikut adalah persiapan untuk sholat tahajud dan tata caranya.
1. Atur Untuk Bangun Pada Dini Hari Saat Sholat Tahajud
Setelah melakukan ibadah sholat Isya, pasang alarm atau minta anggota keluarga lain yang ingin tahajud untuk membangunkan mu. Usahakan untuk tidak tidur terlalu nyenyak, karena nanti kamu akan malas untuk bangun sholat tahajud.
Sebetulnya tahajud bisa dilakukan di setiap waktu malam, namun jika memungkinkan waktu yang terbaik adalah sholat pada sepertiga malam terakhir antara sholat Isya dan Shubuh. Karena pada waktu ini Allah SWT turun ke langit paling rendah pada sepertiga malam terakhir.
Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim.
Dari Abu Hurayrah, bahwa Nabi bersabda: Allah SWT turun setiap malam ke surga terendah ketika sepertiga malam tersisa dan berkata:’Siapakah yang akan memanggil-Ku, sehingga Aku dapat menjawabnya? Siapa yang akan meminta kepada-Ku, agar Aku memberikannya? Siapakah yang akan mencari pengampunan-Ku, sehingga Aku dapat memaafkannya?’”.
Namun, jika kamu sudah berusaha dan niat dalam hati untuk bangun dan menunaikan sholat tahajud, namun tidak sengaja tetap terlelap sepanjang malam, janganlah merasa bersalah. Menurut hadits, Allah telah mencatat niat tulus mu untuk bangun dari tidur dan menunaikan sholat tahajud, namun Allah memberikan mu tidur sebagai belas kasih kepada hambaNya yang kelelahan. Kamu akan diberi pahala seolah-olah niatmu untuk tahajud telah terpenuhi.
Hal ini tidak berlaku jika kamu secara sadar meninggalkan untuk sholat tahajud tanpa alasan yang baik. Maka niat baik untuk tahajud tidak akan tercatat.
2. Bangun tidur dan melaksanakan wudhu sebelum sholat tahajud
Setelah bangun tidur, ambil wudhu seperti hendak mau sholat wajib. umumnya, berwudhu berarti menggunakan air bersih untuk membasuh diri dengan empat cara berikut:
- Membersihkan wajah
- Mencuci lengan dan tangan hingga dan termasuk siku
- Menyeka kepala (Masah)
- Mencuci kaki hingga pergelangan kaki
- Perlu diingat bahwa banyak Muslim (termasuk Nabi Muhammad juga memilih untuk mencuci mulut dan gigi mereka dengan siwak sebelum Tahajud.
3. Usahakan untuk melakukan sholat tahajud di tempat yang suci dan tenang
Pergi ke suatu tempat yang bersih, tenang, dan bermartabat untuk melaksanakan ibadah tahajud. Hal ini dilakukan karena nama Allah itu suci, jadi, jika memungkinkan, umat Islam didorong untuk beribadah kepada Allah di tempat yang bersih dan suci sebagai bentuk penghormatan. Mengenakan pakaian sholat yang bersih, duduk di atas sajadah dan menghadap ke arah kiblat, ke arah Ka’bah Suci di Mekah seperti yang biasa dilakukan untuk sholat wajib.
Untuk lebih jelasnya, sebetulnya kamu tidak perlu berada di tempat yang istimewa, seperti masjid atau ruangan yang didekorasi dengan mewah di rumahmu untuk melakukan sholat tahajud. Yang dibutuhkan hanyalah tempat yang bersih dan nyaman, bahkan bisa di kamar sendiri.
4. Niat untuk sholat tahajud
Sebelum memulai sholat tahajud, niat dalam hati. Putuskan bahwa kamu akan melaksanakan berapa rakaat untuk sholat tahajud. Mantapkan dalam hati mengapa kamu ingin sholat tahajud, misalnya untuk memuliakan Allah, sebagai bentuk syukur kepada Allah atau meminta ampunan-Nya. Hal ini tidak perlu diucapkan keras-keras, cukup dirimu dan Allah yang tahu tentang niatmu.
5. Melaksanakan dua rakaat
Setelah memantapkan niat di hati, laksanakan sholat sebanyak dua rakaat. Sholat tahajud memiliki rukun rukun yang sama dengan sholat wajib. Takbiratul ihram, rukuk, i’tidal dan sujud. Biasanya, ketika sholat tahajud Nabi Muhammad membaca surat Al-Kafirun setelah Al-Fatihah rakaat pertama dan membaca surat Al-Ikhlas setelah Al-Fatihah rakaat kedua.
6. Melaksanakan rakaat tambahan
Umumnya, ketika melaksanakan tahajud paling minimal sebanyak dua rakaat. Namun dibolehkan untuk mengulang rakaat sebanyak yang kamu inginkan. Menurut hadits, nabi Muhamad sering melakukan tahajud sebanyak 13 rakaat.
Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan dari Aisyah.
“Nabi Muhammad SAW biasanya melaksanakan sholat malam sebanyak 13 rakaat, termasuk witir dan dua rakaat sholat sunnah sebelum shubuh.”
Biasanya jumlah rakaat tahajud dilakukan secara berpasangan sebanyak delapan rakaat. Membaca surat-surat panjang seperti Al-Baqarah, atau AL-Imran juga diperbolehkan, selama kamu mampu.
Untuk mempermudah kamu, buku FS Tata Cara Shalat Lengkap yang Dicintai Allah dan Rasulullah dapat kamu jadikan referensi pembelajaran karena telah mencakup segala hal yang harus kamu ketahui untuk shalat dengan baik.
Doa Setelah Sholat Tahajud
Setelah menyelesaikan jumlah rakaat untuk sholat tahajud. Ucapkan doa yang tulus dan hormat kepada Allah SWT. Kamu bisa meminta maaf, mengucapkan syukur atau berdoa untuk meminta bimbingan atau petunjuk. Ketika berdoa, harus diucapkan dengan kerendahan hati, harap dan juga kesabaran.
Artinya :
Artinya, “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.
Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”
Manfaat dan Fadhilah Sholat Tahajud
Shalat Tahajjud menyimpan berbagai kemuliaan, kebajikan, kelezatan, kenikmatan, kedamaian, dan kebahagiaan yang teramat tinggi yang dapat dirasakan oleh seorang hanya yang menegakkan kedua kakinya di hadapan Allah Swt., dan hal ini dibahas secara lengkap pada buku Rahasia Terlengkap Dahsyatnya Mukjizat Shalat Tahajjud.
- Membawa kita ketempat yang terpuji dan mulia disisiNya
- Menjadi dekat dengan Allah SWT
- Menjadi rendah diri
- Mempercepat tercapai tujuan dan rasa aman
- Menjaga ketampanan dan kecantikan diri
- Dapat menjaga kesehatan
- Menghilangkan rasa malas dan nafsu
- Mencegah melakukan dosa dan menyingkirkan kejahatan dalam diri
- Dikenal sebagai orang yang spesial di mata Allah
- Mengusir setan yang menggoda diri
- Mengarah ke husnul khotimah
- Menyampaikan doa dan ada kemungkinan untuk lebih cepat diijabah oleh Allah. (net/kn)