Gelar ‘Pamitan Tertunda’, Nur Alam Perkenalkan 3 Paslon Kada di Sultra

KENDARINEWS.COM—– Ribuan masyarakat antusias memadati Lapangan Sepak Bola Benubenua Kendari untuk mengikuti ‘Pamitan Tertunda’ ala Nur Alam dan Tina Nur Alam. Rabu, (28/8).

Kegiatan ‘Pamitan Tertunda’. menurut Nur Alam karena seusai menjabat sebagai gubernur dirinya belum sempat pamit berhubung tersandung masalah hukum.

” Masalah hukum yang menjerat saya adalah konsekwensi dari tugas dan jabatan saya, sebagai warga taat hukum ya kita jalani. ” tegas Nur Alam.

Saat orasi Nur Alam menyampaikan agar warga Sultra bersatu padu menjaga keutuhan Sultra.

” Kita jangan gampang diotak atik oleh orang luar, kita punya putra putri yang juga mempuni dan bisa mengambil peran dalam kancah politik lokal. Contohlah Sulsel tidak ada orang luar yang bisa memimpin mereka, kecuali orang lokalnya, ” tegasnya.

Menurutnya, Sultra juga tak kalah dan memiliki figur yang energik serta mampu berinovasi dan akan mempu membawa perubahan bagi daerah ini.

Dari alasan tersebut membuat dirinya berani mendorong anaknya Radhan Nur Alam yang masih berusia 25 tahun untuk maju sebagai calon Bupati Konawe Selatan (Konsel) berpasangan dengan Rasyid.

Kemudian Giona Nur Alam yang masih berusia 28 tahun didorong untuk maju di Pemilihan Wali Kota Kendari berpasangan dengan Subhan yang merupakan mantan Ketua DPRD Kota Kendari.

Dan terakhir La Ode Muhammad Ihsan Taufik Ridwan yang masih berusia 38 tahun namun dipercayakan oleh dirinya untuk mendampingi Tina Nur Alam untuk maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sultra.

“Saya mendorong kader-kader muda karena saya yakin mereka-mereka ini lah sosok calon-calon pemimpin yang memiliki ide, gagasan serta inovasi untuk membangun Sultra. Kita tidak boleh ragu sedikitpun untuk mendorong anak-anak kita menjadi calon bupati atau pun wali kota. Yakinlah bahwa anak-anak kita inilah yang nantinya menjadi generasi penerus bangsa,” ini,” kata Nur Alam.

Dari ketiga bakal calon kepala daerah ini, dirinya siap untuk mementori demi kemajuan Sultra, mengingat dirinya pernah memimpin Sultra selama dua periode dan menjalankan programnya dengan baik.

Program tersebut diantaranya, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memberikan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat, memberikan biaya pembangunan di desa dan lainnya. Bahkan program yang dibuatnya itu sampai diadopsi oleh pemerintah Republik Indonesia untuk menjadi program nasional.

“Tahun 2007 ditempat ini, saya berjanji kepada seluruh rakyat Sulawesi Tenggara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Sulawesi Tenggara supaya kita tidak sering dibodoh bodohi oleh orang yang datang di negeri ini, dan itu saya buktikan,” ujar Nur Alam.

Sehingga ia menyampaikan masyarakat tidak perlu lagi ragu untuk memilih calon-calon tersebut.

“Karena nantinya mereka ini lah yang bakal melanjutkan program pembangunan di Sultra serta mensejahterakan masyarakat yang bukan sekedar janji,” tandas Nur Alam.(ary/kn)

Tinggalkan Balasan