KENDARINEWS.COM— Doa mendengar adzan subuh bisa diamalkan usai muazin mengumandangkannya. Doa ini dapat diamalkan setiap hari agar membawa berkah dan keutamaan.
Adzan subuh menjadi penanda masuknya waktu salat Subuh. Adzan berkumandang seiring terbitnya sang fajar
Mengutip buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq oleh Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi dan dilansir detikhikmah dijelaskan adzan adalah pemberitahuan akan masuknya waktu salat.
Adzan dilaksanakan dengan tujuan untuk mengajak manusia untuk menunaikan salat berjamaah sekaligus menunjukkan syiar-syiar Islam.
Dalam satu hari, adzan berkumandang sebanyak lima kali yang menandakan masuknya waktu salat Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib dan Isya.
Bacaan Adzan Subuh
Bacaan adzan subuh berbeda dengan adzan salat fardhu lainnya. Berikut bacaan adzan subuh lengkap:
(٢x) اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ
Allâhu Akbar, Allâhu Akbar (2x)
(Allah Maha Besar, Allah Maha Besar)
(٢x) أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ
Asyhadu allâ ilâha illallâh. (2x)
(Aku Bersaksi Tiada Tuhah selain Allah)
(٢x) أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Asyhadu anna Muhammadan rasûlullâh. (2x)
(Aku bersaksi sesugguhnya Muhammad adalah utusan Allah)
(٢x) حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ
Hayya ‘alash shalâh (2x)
(Marilah laksanakan sholat)
(٢x) حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ
Hayya ‘alal falâh. (2x)
(Marilah menuju kepada kejayaan.)
(٢x) اَلصَّلاَةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ
As shalaatu khairum minan naum. (2x)
(Sholat lebih baik daripada tidur.)
(١x) اَللهُ أَكْبَرُ ،اَللهُ أَكْبَرُ
Allâhu Akbar, Allâhu Akbar
(Allah Maha Besar, Allah Maha Besar)
(١x) لَا إِلَهَ إِلَّااللهُ
Lâ ilâha illallâh (1x)
(Tiada Tuhan selain Allah)
Setelah muazin membacakan lafadz adzan, setiap muslim harus membaca ulang lafadz tersebut. Adapun pada saat mendengar lafadz hayya ‘alal falâh bisa mengucapkan laa haula walaa quwwata illaa billaah.
Ada sedikit perbedaan khusus pada adzan subuh. Mengutip Kitab Lengkap Panduan Shalat oleh M. Khalilurrahman Al-Mahfani dijelaskan ketika muazin mengucapkan ashshalatu khairum minan nawm, maka orang yang mendengarnya disunnahkan membaca lafadz sebagai berikut:
صَدَقْتَ وَبَرَرْتَ
Arab-latin: Shadaqta wa bararta
Artinya: “Engkau telah berkata dan telah berbuat baik.”
Saat mendengar iqamah, umat Islam juga disunnahkan berdoa dengan lafadz berikut:
أقامها الله وادامها
Arab-latin: Aqaamahallahu wa adaamahaa
Artinya: “Semoga Allah menegarkan dan selalu melanggengkannya.”
Doa Setelah Azan Subuh
Dalam hadits dari Abdullah bin Amr bin Ash RA, ia berkata ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah para muazin telah melebihi keutamaan dari kami,” maka Rasulullah SAW bersabda, “Bacalah sebagaimana yang mereka bacakan, jika (adzan) telah selesai, maka berdoalah niscaya Allah akan mengabulkannya.” (HR Abu Dawud)
Berikut bacaan doa setelah adzan subuh:
اَللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةْ وَالصَّلاةِ القَائِمَةْ آتِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدَنِ اْلوَسِيْلَةَ وَاْلفَضِيْلَةْ وَابْعَثْهُ مَقَاماً مَحْمُوْدًا اَّلذِيْ وَعَدْتَهْ
Arab-latin: Allâhumma rabba hâdzihid da’watit tâmmah, washshalâtil qâ-imah, âti sayyidana muhammadanil washîlata wal fadhîlah, wab’atshu maqâmam mahmûdanil ladzî wa’adtah.
Artinya: “Wahai Tuhanku, yang memiliki seruan sempurna ini serta shalat yang segera akan dilaksanakan, berilah kepada Junjungan kami Nabi Muhammad kedudukan sebagai wasilah serta kemuliaan dan bangkitkanlah ia dalam kedudukan yang terpuji sebagaimana telah Engkau janjikan.”
Kemudian bisa dilanjutkan dengan membaca doa keselamatan dunia dan akhirat. Berikut bacaan doanya: