Untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Kendarinews.com — Mengajarkan keterampilan sosial sejak dini memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak. Selain membantu mereka berinteraksi dengan baik di lingkungan sekitar, keterampilan sosial juga berkontribusi besar dalam membentuk kepribadian serta hubungan mereka di masa depan.
Dilansir dari laman childdevelopment.com, Sabtu (1/2), keterampilan sosial meliputi kemampuan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain melalui cara verbal maupun non-verbal, seperti berbicara, gerakan tubuh, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh. Anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD), gangguan perkembangan menyeluruh (PDD-NOS), dan Asperger seringkali mengalami kesulitan dalam keterampilan sosial.
Menurut Dr. Jody Sherman LeVos, Chief Learning Officer di Begin, mengajarkan keterampilan sosial pada anak adalah salah satu tantangan terbesar dalam dunia parenting, namun memberikan dampak yang sangat positif. Anak-anak di usia prasekolah, misalnya, seringkali kesulitan untuk berbagi, berempati, berkolaborasi, dan bekerja sama. Oleh karena itu, Dr. Sherman memberikan delapan tips keterampilan sosial yang harus diajarkan oleh orang tua sejak dini.
- Berbagi
Berbagi adalah salah satu keterampilan sosial yang esensial. Meskipun anak-anak cenderung lebih fokus pada diri mereka sendiri, berbagi mengajarkan mereka untuk menghargai orang lain dan mempererat pertemanan. - Mendengarkan
Mendengarkan aktif membantu anak memahami bahasa yang diucapkan serta isyarat non-verbal. Ini memperkuat keterampilan bahasa mereka dan membantu mereka berinteraksi dengan baik dalam berbagai situasi sosial. - Mengikuti Petunjuk
Mengikuti petunjuk adalah keterampilan sosial yang penting, terutama saat anak memasuki usia sekolah. Anak yang dapat mendengarkan dengan baik akan lebih mudah mengikuti instruksi yang diberikan oleh guru atau orang dewasa lainnya. - Kolaborasi & Kerja Sama
Kolaborasi mengajarkan anak-anak untuk bekerja dalam tim, berbagi ide, dan mendengarkan pendapat orang lain. Meski sulit, keterampilan ini dapat diajarkan melalui kegiatan sehari-hari, seperti bekerja sama membersihkan meja makan. - Kesabaran
Mengajarkan kesabaran mengajarkan anak untuk menunggu dengan tenang, yang akan sangat berguna dalam membangun hubungan sosial yang sehat dan meraih tujuan jangka panjang. - Empati
Empati adalah kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan orang lain. Mengajarkan anak untuk berempati membantu mereka lebih menghargai perbedaan serta menunjukkan kasih sayang kepada orang lain. - Menghormati Batasan
Mengajarkan anak untuk memahami dan menghormati batasan fisik serta emosional orang lain sangat penting. Anak yang memahami batasan pribadi akan menjaga hubungan yang lebih sehat dengan orang di sekitarnya. - Sikap Positif
Dengan sikap positif, anak akan lebih mudah menghadapi tantangan sosial dan bergaul dengan teman-temannya. Orang tua bisa memberi contoh dengan tetap positif, meskipun anak menghadapi kegagalan atau kesulitan.
Mengajarkan keterampilan sosial sejak dini memang penuh tantangan, namun dampaknya sangat besar bagi masa depan anak. Keterampilan ini akan membantu anak berkomunikasi lebih baik, menghargai orang lain, dan membangun hubungan yang sehat. Peran orang tua dalam memberikan contoh dan membimbing anak sangat krusial dalam mengembangkan keterampilan sosial yang kuat.
Dengan menguasai keterampilan sosial ini, anak-anak akan tumbuh menjadi individu yang lebih mandiri, empatik, dan siap menghadapi dunia dengan percaya diri. (kn)