KENDARINEWS.COM — Vaksinasi anak usia 6-11 tahun telah dimulai. Selama tiga hari, jumlah anak yang divaksin sebanyak 649 orang atau baru sekitar 1,86 persen dari sasaran. Untuk vaksinasi anak, Pemkot Kendari lebih memilih menggunakan vaksin sinovac.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari, drg Rahminingrum mengatakan sengaja memilih sinovac lantaran efek sampingnya cenderung lebih ringan dibanding pfizer dan moderna. Setelah launching perdana di SDN 2 Kendari, selanjutnya akan berpindah ke sekolah lain.
“Kami akan terus menggenjot vaksinasi anak. Meski mengerjar target, kami pastikan penyuntikan vaksin dilakukan tanpa ada tekanan dan pemaksanaan,” tandas drg Rahminingrum kemarin.

Penyuntikan vaksin sambungnya, dimaksudkan untuk memberi perlindungan bagi anak-anak. Vaksin akan memberi kekebalan tubuh terhadap virus. Makanya, vaksinasi sangat penting dalam upaya mencegar terpapar virus corona.
Di Kendari, ada 34.793 anak yang menjadi sasaran. Lokasi vaksinasinya akan dilakukan di secara bergiliran di 127 Sekolah Dasar (SD). “Di sisi lain, kami akan terus memasifkan vaksinasi di kelompok masyarakat umum. Untuk vaksinnya, pihaknya menggunakan pfizer dan moderna,” pungkasnya. (c/m1)