KENDARINEWS.COM — Tahap pengerjaan konstruksi gedung Rumah Sakit (RS) Jantung telah rampung. Tahun ini, itemnya telah beralih ke tahap pengerjaan arsitektur dan mekanikal. Secara keseluruhan progres pembangunannya sudah mencapai 48 persen. Pemprov optimis rumah sakit bisa rampung pada Oktober mendatang.
Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra, Fahri Yamsul mengatakan progres pembangunan rumah sakit sudah sesuai target. Tahun ini, pengerjaan difokuskan pada arsitektur yang salah satu diantaranya adalah pemasangan rangka kaca. “Sudah mulai dikerja,” ujarnya, kemarin.
Selain pekerjaan arsitektur, pihaknya juga masih fokus pada pengerjaan elektrikal dan mekanikal gedung. Misalnya pemasangan AC dan Fire Hydrant pada seluruh tingkatan gedung. Dua komponen tersebut sangat penting sebagai sarana pendukung rumah sakit. “Sudah on progres, ada juga yang sudah tuntas,” kata Fahri.
Fahri tak menampik jika progres pembangunan rumah sakit masih berada di bawah 50 persen. Meski begitu ia optimis seluruh pekerjaan bisa dirampumgkan pada Oktober mendatang. “Kami optimis Oktober sudah bisa Grand Opening,” kata Fahri.
RS Jantung dan Pembuluh Darah merupakan salah satu dari tiga megap royek Ali Mazi – Lukman Abunawas (AMAN). Khusus rumah sakit, anggaran pembanggunanya ditaksir mencapai Rp 400 miliar. Pembangunan secara multiyears. Pada tahap pertama (2019-2020) pemprov telah mengganggarkan sekira Rp 98 miliar untuk membangun dasar rumah sakit (struktur gedung), penganggarannya melalui APBD.
Pada tahap kedua (2021 – 2022), pengerjaan masih fokus pada pembangunan struktur gedung serta elektrikal dan mekanikal. Untuk penganggarannya, Pemprov bekerjasama dengan PT.Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Pengerjaan tahap kedua telah dianggarkan sekira Rp 316 miliar. (b/ags)
Proyek RS Jantung
Tahap I (2019)
Anggaran Rp 98 Miliar
Sumber APBD
Tahap II (2021-2022)
Anggaran Rp 316 Miliar
Sumber Pinjaman PT SMI
Progres 48 Persen
Ditargetkan Rampung Oktober 2022