KENDARINEWS.COM–Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu kembali menggulirkan bantuan untuk warga prasejahtera di wilayahnya. Ia mengatakan, penyaluran bantuan merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat prasejahtera. Lewat bansos sembako, masyarakat diharapkan bisa memenuhi kebutuhan dasar terutama dibulan ramadan ini.
“Pemberian bansos ini dalam rangka meringankan beban warga masyarakat terutama warga miskin untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Jadi poinnya untuk memenuhi kebutuhan dasar. Bukan konsumtif lainnya,” ungkap Asmawa Tosepu, usai menyalurkan bantuan sembako di Kantor Pos Indonesia Cabang Kendari, kemarin.
Kepala Biro Umum Sekretariat Kemendagri ini tak menampik jika bansos sembako belum mengcover seluruh warga kurang mampu di Kota Kendari. Oleh karena itu, pihaknya mengupayakan pemberian bantuan melalui program lainya seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bansos dari APBD, maupun dari program lainnya.
“Yang belum tercover kita upayakan mendapatkan bantuan lainnya.Perlu diketahui, triwulan I ini ada Rp 14 miliar yang sedang dibagikan kepada keluarga miskin di Kota Kendari. Tentu penyalurannya tepat sasaran sesuai dengan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Kita upayakan juga ada pendampingan dari APBD,” ungkap Asmawa Tosepu.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial Kota Kendari, Abdul Rauf mengungkapkan, warga kurang mampu di Kota Kendari berdasarkan data DTKS mencapai 150 jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 80 persen sudah tercatat sebagai penerima bantuan.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Kendari dan Kemensos serta PT Pos Indonesia yang sudah mengalokasikan bantuan. Kami upayakan seluruh warga kurang mampu akan mendapatkan bantuan dan kami pastikan tepat sasaran,” kata Rauf.
Sementara, Executive General Manager PT Pos Indonesia Cabang Kendari, Yatri Marina mengatakan, penyaluran bantuan sembako disalurkan secara tunai. Setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima bantuan sebesar Rp 200 ribu/bulan.
“Triwulan I dibayarkan untuk bulan Januari, Februari, dan Maret. Jadi totalnya Rp 600 ribu per KPM,” ungkap Yatri.
Yatri mengimbau kepada penerima bantuan sembako untuk segera mencairkan bantuannya di Kantor Pos Indonesia Cabang Kendari. Pasalnya, batas waktu penyaluran bantuan hanya sampai 31 Maret 2023.
“Bagi KPM yang lansia, disabilitas, dan sakit kita akan antarkan langsung dikediamannya. Kami upayakan semua bantuan tersalur. Jika tidak terserah makan bantuannya akan dikembalikan ke negara,” kata Yatri. (KN)