KENDARINEWS.COM– Dalam upaya mitigasi bencana Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menetapkan beberapa titik rawan bencana di otorita Asmawa Tosepu itu.
Sekretaris Kota Kendari, Ridwansyah Taridala mengungkapkan, kawasan rawan bencana tanah longsor berada di tiga titik yakni di Kecamatan Mandonga, Kendari, dan Kendari Barat.
Sementara untuk bencana banjir titiknya berada di Kecamatan Baruga dan Kecamatan Puuwatu. Khusus titik banjir, Ridwansyah mengaku saat ini potensinya berkurang seiring dengan upaya penanganan banjir yang dilaksanakan pemkot seperti revitalisasi sungai dan pembangunan kolam retensi sungai wanggu.
“Untuk daerah banjir di Kota Kendari sudah berkurang, tetapi kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada mengingat kondisi cuaca saat ini yang kurang bersahabat,” ungkapnya saat membuka Pelatihan Water Rescue yang digelar BPBD Kota Kendari, Zahra Hotel Syariah Kendari, kemarin.
Selain menetapkan titik rawan bencana, pihaknya juga telah menyiapkan Tim Reaksi Cepat (TRC) yang melekat di BPBD untuk melaksanakan pertolongan pertama saat terjadi suatu hal yang tidak diinginkan.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPBD Kota Kendari, Paminuddin mengatakan pihaknya melalui TRC BPBD selalu siaga 24 jam dalam menghadapi potensi bencana alam.
TRC ini, kita upayakan memiliki kemampuan fisik, kemampuan untuk bekerja ikhlas dan memiliki kemampuan berpikir logis sehingga bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Secara umum kita selalu siap mengahadapi bencana,” kata Paminuddin. (kn)