Pemprov Klaim Sukses Turunkan Stanting

KENDARINEWS.COM– Ketua Tim Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penurunan Stunting Sultra, Lukman Abunawas memastikan persentase penurunan kasus stunting sangat luar biasa

“Penurunan stunting yang terjadi merupakan angka yang luar biasa. Sebab penurunannya begitu drastis, dari 32 persen menjadi 11,3 persen,” ujarnya dalam acara kampanye pencegahan stunting yang digelar TP PKK Sultra bekerja sama TP PKK Kendari, di Hotel Kubah 9, Rabu (14/12), kemarin.

Lukman Abunawas yang juga Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Wagus Sultra) mengapresiasi kinerja PKK se-Sultra dan seluruh elemen di Sultra yang telah bekerja cerdas menurunkan angka stunting, sekaligus pencegahan stunting.

Wagub Lukman Abunawas mengatakan, penurunan stunting yang terjadi di wilayah Sultra patut disyukuri, sebab stunting kini telah menjadi masalah dan isu nasional.

Dalam upaya penurunan stunting di wilayah ini, Wagub Lukman secara rutin turun ke kabupaten dan kota di Sultra.

Ia mengakui angka stunting Sultra tahun 2021 melewati angka prevalensi stunting secara nasional. Tetapi saat ini angkanya mulai turun secara drastis. “Kalau melihat kondisi daerah kita, seharusnya tidak ada kasus stunting. Sebab daerah kita, kaya akan hasil laut yakni ikan. Selain itu potensi pertanian kita juga cukup banyak, baik beras, ubi, jagung dan lain sebagainya,” kata Wagub Lukman Abunawas.

Mantan Bupati Konawe dua periode itu menuturkan munculnya kasus stunting di beberapa daerah di Sultra, kemungkinan karena kebiasaan orang tua memberikan makanan kepada bayi atau anaknya yang tidak sesuai dengan standar kebutuhan gizi anak.

“Itu yang pertama, orang tuanya tidak memperhatikan masalah gizi anak. Tapi saat ini alhamdulillah semua itu mulai terkendali. Semoga angka (kasus stunting) ini bisa terus turun ke depannya,” imbuh Wagub Lukman Abunawas.

Sementara itu, Ketua TP PKK Sultra, Nur Endang Abbas mengatakan pravelensi angka stunting di Sultra kini mulai terkendali. Bahkan menurut Kemenkes, angka itu kini berada di angka 11,3 persen.

Kegiatan kampanye pencegahan stunting merupakan bentuk keprihatinan terhadap penderita stunting semakin meningkat di Indonesia. Tujuan kampanye untuk menyampaikan pesan tentang stunting dan cara pencegahannya.

“Kampanye pencegahan stunting telah menjadi program unggulan TP PKK. Dalam kegiatan ini diikuti kurang lebih 600 perserta yang didominasi kader PKK se-Sultra. Kampanye ini digelar selama tiga hari, di tiga titik lokasi berbeda. Yang dimulai dari Kota Kendari,” ujar Nur Endang Abbas, Rabu, kemarin.

Kampanye selanjutnya digelar di Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Kamis (15/12) dan Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe, Jumat (16/12). “Kita berharap pada tiga kabupaten ini yang menstimulus, dan aktif dalam menyuarakan dan menurunkan angka stunting di Sultra, ” pungkas mantan Sekda Provinsi Sultra itu. (kn)

Tinggalkan Balasan