KENDARINEWS.COM– Warga Kota Kendari masih banyak yang tidak sadar akan disiplin berlalulintas. Terbukti pelanggaran demi pelanggaran terus terjadi paska diberlakukannya tilang elektronik alias Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
Selama 20 hari terhitung 1-19 November Satuan Lalulintas Polresta Kendari mencatat sekitar 2,069 pelanggaran.
Kapolresta Kendari Kombes Pol Muhammad Eka Faturrahman merinci pelanggaran tersebut terdiri dari, tidak menggunakan helm sebanyak 536 pelanggar. Pelanggaran di lampu merah sejumlah 1.275. Sementara yang tidak menggunakan sabuk pengaman sebanyak 258 pelanggaran.
“Bulan ini selama 19 hari didominasi pelanggaran di lampu merah. Rata-rata pelanggar dengan menerobos lampu merah sebelum lampu hijau menyala,” kata Kombes Pol Muhammad Eka Faturrahman, Minggu (20/11).
Mantan Dir Narkoba Polda Sultra ini mengakui, tingkat kepatuhan pengguna roda dua maupun roda empat di Kota Kendari membutuhkan edukasi dan sinergi semua pihak. Ia mengemukakan data sejak dimulai pemberlakukan ETLE tanggal 22 September hingga 12 Oktober catatan rekaman ETLE terhadap pelanggaran lalulintas juga sangat tinggi. Ia menyebut penerobosan lampu merah sebanyak 2.158.
“Ini butuh edukasi kesadaran yang tinggi agar semua pihak bisa memahami dan melaksanakan pentingnya taat rambu-rambu lalulintas. Hal tersebut sangat erat kaitannya dengan keselamatan saat berkendara,” ujar Eka Faturrahman.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Kendari, AKP Rudika mengatakan, sebanyak 16 titik kamera pengintai 24 jam untuk merekam segala jenis pelanggaran pengendara di jalan raya. Titik penempatan di antaranya simpang empat batas Kota Kendari, Bundaran Adi Bahasa, Simpang Pasar Baru, simpang empat Bank Sinar Mas, simpang Pos Lantas MTQ, Jalan Made Sabara (depan Toko Kue Capriska), dan simpang Kantor Pajak.
“Kemudian di Jalan La Ode Hadi bypass (depan Honda Gratia), simpang empat Eua-Wua, Jalan Ahmad Yani (Depan Ace Informa), simpang Pos Lantas MTQ, simpang Kopi Raja, Bundaran Tapal Kuda, Jalan Z.A. Sugianto (Jembatan Triping), Bundaran Tank, dan kawasan Jembatan Teluk Kendari,” tandasnya. (KN)