KENDARINEWS.COM– Untuk memaksimalkan pendapatan nelayan di Kota Kendari, Pemerintah Kota melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Kendari bakal menyalurkan bantuan kapal dan alat tangkap ikan tahun 2022. Program pemberdayaan nelayan kali ini fokus pada enam kecamatan, yaitu, Abeli, Kendari, Kendari barat, Nambo, Mandonga dan Poasia.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Kendari Imran Ismail mengatakan bantuan kapal dan peralatan penangkap ikan diharapkan bisa meningkatkan hasil tangkapan nelayan. Makanya, ia meminta nelayan bisa menjaga dan merawatnya. Sebab pengadaan bantuan ini tidak setiap tahun.
“Sampai saat ini, unit layanan pengadaan (ULP) masih berupaya mempercepat tendernya. Jadi, Insya Allah kalau tidak ada halangan bantuan ini akan kami salurkan di Juni atau Juli mendatang,” ujar Imran Ismail, Selasa (17/5).
Bantuan yang disalurkan DKP lanjutnya, diantaranya 30 unit kapal penangkap ikan, 71 unit mesin kapal, alat tangkap ikan (jaring Gillnet dan bubu rajungan) 701 unit. Upaya ini bagian dari upaya pemerintah memodernisasi alat tangkap nelayan. Dengan begitu, pasokan ikan semakin meningkat.
“Sebagian besar nelayan di kota Kendari ini masih menggunakan alat tangkap tradisional. Contohnya saja jaring yang digunakan para nelayan sampai saat ini hanya bisa mencapai kedalaman 5 sampai 7 meter saja,” ujar Imran Ismail.
Rencananya, bantuan ini akan diserahkan pada kelompok nelayan yang memang menjadi pusat perhatian pemerintah kota di enam kecamatan itu. “Total anggarannya mencapai Rp 10 miliar,” pungkasnya. (m1/kn)