KENDARINEWS.COM — Hitungan produksi sampah harian di Kota Kendari kini lebih akurat. Tahun 2022 ini, Pemkot Kendari melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) telah mengfungsikan jembatan timbang. Tiap truk pengangkut sampah yang menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) harus melewati jembatan timbang. Sebelumnya, produksi sampah hanya berdasarkan estimasi.
“Alhamdulillah, kita sudah menggunakan jembatan timbang. Jadi, perhitungannya lebih akurat. Kalau dulu, hitunganya (produksi sampah) hanya berdasarkan estimasi,” jelas Adi Jaya Purnama, Kabid Persampahan dan Limbah Badan Berbahaya Beracun DLHK Kota Kendari saat ditemui Kendari Pos kemarin.
Dari hasil pencatatan lanjutnya,, produksi sampah mencapai 170 ton perhari. Untuk pengangkutan, DLHK mengoperasikan puluhan armada. Tahun ini, pihaknya telah mengoperasikan compector truck. Truk pengangkut sampah modern ini mampu mengurai tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Dengan keunggulan teknologi yang dimiliki, truk compactor bisa mengangkut hingga 15 ton sampah dalam sehari.
“DLHK menyiapkan 46 armada pengangkut sampah. Insya Allah, tahun ini akan ada penambahan. Apalagi pemerintah berencana mengurangi TPS,” ujarnya.
Proses pengurangan TPS atau bak sampah sudah dimulai. Tidak sedikit TPS di sepanjang jalan protokol justru menggangu estetika kota. Hanya saja, prosesnya dilakukan secara bertahap. Di sisi lain, pihaknya terus menyosialisasikan program pengurangan TPS ini.
“Kami sudah mulai di jalan Abunawas. Sebagai gantinya, DLHK mengerahkan satu unit compector truck. Setiap harinya, kendaraan ini terus sampah menyisir sampah-sampah di jalan protokol. Pak Wali juga sangat konsen memerangi sampah. Makanya, beliau terus menambah armada pengangku sampah,” pungkasnya. (b/m1)