KENDARINEWS.COM — Pemkot Kendari berupaya keras mengendalikan banjir yang kerap menimpa warga dikala musim penghujan tiba. Salah satunya menggenjot seluruh pembangunan saluran air (drainase) serta kolam penampung (retensi) yang sementara digalakkan. Kemarin, Wakil Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran memantau pembangunan kolam retensi sungai wanggu di Baruga. Dia yakin pembangunannya bisa segera tuntas tahun ini.
Siska mengatakan, hadirnya kolam retensi setidaknya bisa menghilangkan rasa khawatir warga Kota Kendari khususnya yang bermukim disekitar bantaran sungai wanggu. “Tentu hadirnya kolam ini sangat penting mengingat yang lalu-lalu wilayah kita sering banjir dikala musim hujan,” kata Siska. Secara keseluruhan, lanjut dia, pembangunan kolam retensi sangat baik. Bedasarkan informasi yang didapatkannya dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari bahwa progres pembangunan kolam retensi sudah mencapai 90 persen. Dia yakin pembangunan bisa tuntas sesuai waktu yang telah ditetapkan.
“Penanganan banjir yang saat ini sedang kita lakukan merupakan upaya kami untuk menjadikan Kendari sebagai kota layak huni berbasis ekologi (lingkungan), informasi dan teknologi. Disisa dua tahun ini kita fokus betul untuk mewujudkan visi ini. Dan saya yakin pada akhirnya Kota Kendari akan terbebas dari banjir,” kata Siska.
Selain kolam retensi, pasangan Sulkarnain Kadir itu juga mengecek pembangunan drainase di kawasan Lepo-lepo. Siska mengaku pembangunan drainase sepanjang 1 km itu masih sementara berjalan dan terus dikebut pengerjaannya. “Kawasan Lepo-lepo selalu dilanda banjir meskipun diguyur hujan dengan intensitas rendah. Nah, teman-teman PUPR sudah tahu penyebabnya sehingga sekarang drainase yang ada dikawasan itu ditambah kedalamannya dan deukernya yang rendah diganti,” kata Siska. “Insya Allah seluruh pembangunan drainase tuntas Desember ini. Kami sudah instruksikan kepada para kontraktornya untuk terus dikebut. Saya juga menitip pesan kepada seluruh pekerja dalam melaksanakan tugasnya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak,” tambahnya. (b/ags)
Pembangunan Kolam Retensi
Anggaran Rp 22,8 Miliar
Ditargetkan Rampung 28 Desember 2020
Progres 90 Persen
Terbagi Dua Kolam Hulu dan Hilir
Mereduksi Potensi Banjir 2.500 Hektar jadi 681 Hektar
Kolam Retensi Hulu
Luas 3 Hektar
Daya Tambung 60 Ribu Meter Kubik
Dikelilingi Tanggul (elevasi tanggul lebih 5 meter)
Kolam Retensi Hilir
Luas 5,9 Hektar
Daya Tampung 177 Ribu Meter Kubik
Luas Titik Rawan Banjir
- 44 Lokasi
- Tersebar di 6 Kecamatan
- 4.140,87 Hektar
-Sangat Rawan 145 Hektar
-Rawan 39 Hektar
-Sedang 3.956 Hektar