KENDARINEWS.COM — Macet, sumpek dan bau menyengat menjadi makanan sehari-hari warga yang melintas maupun yang tinggal di sekitar Pasar Anduonohu. Hal inilah yang membuat Pemkot Kendari berniat membangun pasar penyangga di kawasan itu. Saat ini, Pemkot masih mencari lahan untuk pembangunannya. Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan kondisi Pasar Anduonohu sudah tidak bisa ditambah jumlah lods (tempat menjual) pedangang. Hal itulah yang menyebabkan pedagang berjualan ditepi jalan sehingga menimbulkan kemacetan. Selain menimbulkan kemacetan, juga tercipta aroma tak sedap karena limbah yang dihasilkan pedagang.
“Sudah banyak masyarakat yang mengeluhkan kondisi itu (macet dan bau) sehingga kami berenca untuk membangun pasar penyangga. Tapi saat ini kami cari lokasi pembangunannya. Kemarin, sudah ada tapi bersengketa jadi batal,” kata Sulkarnain. Orang nomor satu di Kota Lulo ini tidak menjelaskan detail rencana pembangunan pasar penyangga. Hanya saja, ia memastikan pembangunannya akan dilaksanakan dalam waktu dekat. “Kalau pasar penyangga nanti terbangun saya pastikan kemacetan di Pasar Anduonohu bisa terurai, selain itu masalah bau tentu akan berkurang karena khusus pedagang yang jualan ditepi jalan akan dipindahkan ke pasar penyangga,” kata Sulkarnain.
Direktur PD Pasar Kota Kendari, Asnar membenarkan hal itu (pembangunan pasar penyangga). Menurutnya, pedagang tidak diperbolehkan menjual ditepi jalan raya. Selain karena membahayakan pedagang itu sendiri juga membahayakan pembeli dan pengendara yang melintas. “Berdasarkan informasi yang kami himpun di lapangan. Tercatat sebanyak 200 pedagang yang beraktifitas di Jalan Raya mulai dari Jalan Kedondong (belakang Pasar Anduonohu) sampai di Jalan Kancil. Jadi mereka sudah selayaknya kita relokasi. Tapi khusus yang jualan dipinggir jalan ya, kalau pedagang dalam pasar itu masih tetap,” kata Asnar.
Terkait pembangunan, Asnar mengaku sudah menjadi domain dan tanggung jawab Pemkot Kendari untuk menyediakan sarana pasar yang represntatif, aman dan nyaman bagi warganya. “Kami hanya membantu pemerintah dalam mengelolanya. Tentu pembangunan pasar menyangga ini kami sangat mendukung. Selain bisa mengatasi permasalahan yang ditimbulkan, juga bisa menjadi sumber PAD baru bagi Pemkot Kendari,” kata Asnar. (b/ags)