Kepala BPTD Wilayah XVIII Sultra : Titik Rawan Kemacetan Akan Dipasangi Water Barrier

KENDARINEWS.COM — Sebagai kota berkembang, Kendari kini mulai merasakan dampak kemacetan. Dua titik yang rawan kemacetan yakni ruas jalan Pasar Baru dan Mall Mandonga. Untuk mengatasi kemacetan, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Sultra akan memasang Water Barrier di dua jalur itu. Kepala BPTD Wilayah XVIII Sultra, Benny Nurdin Yusuf mengatakan akan melakukan rekayasa lalulintas di jalur yang rawan kemacetan dengan memasang water barier. “Dari rapat bersama kepolisian dan PT Jasa Raharja, kami akan memasang water barrier pekan depan di dua ruas kondisi eksisting depan pasar baru dan kondisi eksisting depan mall mandonga, “terangnya kemarin.

Untuk eksisting depan pasar baru sambungnya, akan dipasang water barrier hingga kebagian jembatan. Upaya ini guna mengurangi kemacetan dan pelanggar-pelanggar yang memotong jalur di sekitaran itu. “Jadi untuk jalan disini kita akan pasang water barrier sebagai upaya mengurangi pelanggar-pelanggar yang selalu melawan arus dan melewati jalur pembatas jalan. Jadi akan mulai dipasang hingga bagian jembatan. Rekayasa lalu lintas dengan pasang barrier untuk kanalisasi arus. Untuk tindak lanjut, jika ini berhasil menekan angka lalu lintas, maka bisa dibuatkan secara permanen oleh Balai Pengelola Jalan Nasional (BPJN), “ucapnya.

Jalur depan Mall Mandonga katanya, akan dipasangi water barrier sementara. Sambil ada tim yang melakukan survei apakah jalan di sekitar itu akan tetap dua jalur atau akan dibuatkan aturan satu jalur. “Untuk di Mandonga kita harus tunggu kajian apakah lokasi itu bisa jadi satu arah atau tetap dua ara. Jika memang bisa satu arah kita akan minta walikota untuk menempatkan SK Wali Kota untuk satu arah. Tapi ini masih harus dilakukan survei dan presentasi, “ungkapnya.

Pemasangan water barrier guna keamanan lalu lintas harus dilakukan bersama-sama. “Seluruh instansi terkait harus terlibat, baik BPTD, Dishub, Kepolisian maupun Jasa raharja. Upaya ini agar masyarakat lihat dan teredukasi untuk tidak merusak fasilitas negara itu, ” pungkasnya
Kepala PT Jasa Raharja Sultra, H. Abubakar Aljufri mengatakan siap mendukung upaya optimalisasi menekan angka kecelakaan di Sultra. “Jadi kita sangat dukung langkah-langkah itu, bahkan kami juga bakal membantu penambahan untuk water barrier serta kebutuhan-kebutuhan penunjang lainya,” ucapnya.

Kasubdi Kamsel Ditlantas Polda Sultra, AKBP Jarwadi mengatakan, jika water barrier telah dipasang diharapkan masyarakat tidak merusak atau memindah-mindahkan itu. “Sebab itu masuk fasilitas negara dan bila ditemukan yang merusak maka dapat ditindak pidana,” tegasnya. (b/rah)

Tinggalkan Balasan