Permudah Monev, Disdalduk Kendari Kenalkan Aplikasi eKLOP

KENDARINEWS.COM — Guna memaksimalkan pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB), Pemkot Kendari terus bersinergi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sultra. Tidak hanya dalam upaya pengendalian penduduk dan meningkatkan kepesertaan KB, namun juga membangun sistem dalam memudahkan pengawasan dan penilaian terhadap Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Non Apatatur Sipil Negara (ASN).

Suasana pengenalan aplikasi eKLOP kepada para Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) di Disdalduk Kota Kendari, kemarin.

Untuk itulah, Pemkot melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan KB (Disdalduk) Kota Kendari akan menerapkan aplikasi sistem kinerja PLKB non ASN yang dinamakan e-KLOP. Sebagai langkah awal, aplikasi yang dilaunching Agustus lalu ini mulai disosialisasi ke PLKB non ASN

Kepala Disdalduk Kota Kendari, Hj. Hasria mengatakan eKLOP merupakan aplikasi yang akan menjadi alat untuk mengukur kinerja para PLKB di lapangan. “Selama ini kan masih manual. Untuk melakukan monitoring butuh waktu yang agak lama karena harus merekap secara manual satu persatu capaian PLKB di lapangan. Apalagi diketahui PLKB di Kendari bukan hanya 1 orang melainkan ada 65 orang yang tersebar di seluruh kelurahan,” ungkap Hasria kemarin.

Dengan hadirnya eKLOP kata dia, setidaknya memudahkan pihaknya dalam melakukan monev. “Jadi nanti pengawasannya semakin mudah dan cepat. Karena para PLKB kami wajibkan untuk melaporkan aktivitasnya melalui aplikasi andoroid. Olehnya itu, tahap awal kami edukasi bagaimana menggunakan aplikasi tersebut. Insya Allah, tahun depan aplikasi ini sudah efektif digunakan,” kata Hasria.

Hasria yakin semakin cepat informasi yang disampaikan para PLKB di lapangan, maka semakin cepat pula pemerintah mengetahui kondisi atau permasalahan upaya pengendalian penduduk. Hal ini tentunya aka nmempercepat proses pengambilan keputusan atau kebijakan.

“Mudah-mudahan dalam prosesnya bisa berjalan dengan lancar tanpa kendala, sehingga pengaplikasiaannya nanti bisa efektif dalam upaya pemerintah mengendalikan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia, terkhusus di Kota Kendari,” pungkasnya. (b/ags)

Tinggalkan Balasan