Simpatisan “BERAMAL” Bujuk Warga Wawola Raya

KENDARINEWS.COM — H. Amrullah-Andi Muhammad Lutfi, melaksanakan kampanye terbatas di Desa Wawobili, Kecamatan Wawonii Barat, Selasa (20/10). Simpatisan pasangan berakronim “BERAMAL” jilid dua itu disambut antusias warga Desa Wawobili, Wawola dan Kawakali. Amrullah-Andi Muh. Lutfi dinilai masih diinginkan warga setempat untuk menakhodai Pulau Wawonii untuk melanjutkan pengabdianya di periode ke dua.

Sekretaris DPC Demokrat, Ishak saat menyampaikan orasi pilitiknya di Desa Wawola Raya

Salah satu warga Desa Wawola, Laskar Bili mengatakan, kinerja Amrullah-Andi Muh Lutfi sudah dirasakan oleh masyarakat di tiga desa itu sejak terpilih Pilkada 2015 lalu. Mislanya peningkatan sumber daya manusia, melalui Beasiswa Wawonii Cerdas. Awalnya warga desanya yang melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, hanya sepuluh saja.

“Dengan adanya program beaisiswa sudah ada 40 warga yang melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang strata dua. Amrullah-Andi Muh. Lutfi bukti serius membangun daerah, khususnya Wawola Raya,” kata Laskar Bili yang disambut aplos oleh warga.

Selain peningkatan SDM, infrastruktur jalan sudah terealisasi. Amrullah membangun Bumi Wawonii, agar bisa sejajar dengan daerah-daerah lain yang lebih dulu mekar. Ia tak punya alasan untuk tidak mendukung Amrullah melanjutkan pengabdian.

Ketua DPC PKB Konkep, Imanudin mengatakan Amrullah-Andi Muh. Lutfi sudah berbuat buat daerah. Ia mengajak, simpatisan jangan terprovokasi dengan isu-isu yang menyesatkan. Harus cerdas menentukan pilihan. “Saat ini survei kita sudah mencapai 64 persen. Insya Allah 9 Desember mendatang kita bisa meraih kemenangan 70 persen,” pungkasnya.

Kampanye terbatas itu tanpa Amrullah-Andi Muh. Lutfi. Namun masyarakat antusias mendengarkan orasi politik partai pengusung. Sekretaris DPC Demokrat Konkep, Ishak mengatakan Amrullah tulus membangun daerah kurang lebih lima tahun terakhir. Untuk pembangunan tower di Wawola Raya, kata Ishak, di tahun 2021 akan terealisasi. “Tahun ini sebenarnya ada lima titik pembangunan jaringan telekomunikasi. Namun adanya pendemi corona sehingga tertunda,” katanya. (san/c)

Tinggalkan Balasan