KENDARINEWS.COM — Kawasan Kebun Raya Kota Kendari terus ditata. Tahun ini, Pemkot Kendari mendapat support anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) sebesar Rp 18 miliar. Anggaran ini diperuntukan membangunan ruang belajar, ruang pengamatan dan laboratrium. “Alhamdulillah, tahun ini kita dibantu Kementerian PUPR sebesar Rp 18 miliar untuk penambahan Sarpras kebun raya. Ini penting untuk melengkapkan fasilitas sebagai syarat sebuah kebun raya. Karena kebun raya bukan hanya sekedar tempat wisata, akan tetapi juga berfungsi sebagai kawasan pendidikan dan penelitian,” kata H. Sulkarnain Kadir, Wali Kota Kendari.
Pembangunan sarpras baru kebun raya kata dia, ditargetkan tuntas akhir tahun ini. Hingga kini, progres pengerjaannya telah mencapai 60 persen. “Saya dapat info dari Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Sultra progresnya sudah mencapai 60 persen. Insya Allah bisa tuntas tahun ini sehingga masyarakat bisa menikmati fungsi kebun raya secara maksimal,” ujar Sulkarnain.
Di tempat terpisah, Kepala BPPW Sultra Mustaba mengungkap hal senada. Katanya, pembangunan sarana penunjang kebun raya tuntas pada Desember mendatang. Saat ini, pihaknya tengah konsen mengatasi permasalahan longsor yang sempat terjadi dil okasi pembangunan akibat batu serpih. “Setelah diamati Tim Monev Dit Penataan Bangunan, jenis tanah dan batuan serpih. Ciri-cirinya adalah lembek kena air. Kalau seperti itu, harus ada penanganan khusus. Pada prinsipnya batu tersebut harus tertutup. Jangan langsung kena air. Harus ada pengaman. Lebih lanjut kami coba analisis. Kita akan bawa sampelnya itu diteliti di Bandung. Tapi area longsornya hanya sebagian kecil.,” kata Mustaba.
Meski demikian, pihaknya terus memaksimal penuntasan proyek ini. “Kalau pembangunan fisik adalah sudah tugas kami. Kita akan menindaklanjuti permintaan daerah. Akan tetapi setelah kami bangun tentu akan kami serahkan ke Pemkot untuk pengelolaan dan pemeliharaan. Itu tanggung jawab mereka. Insya Allah sarpras yang kami bangun ini bersama pemkot bisa menambah fungsi kebun raya sebagai salah satu ikon daerah,” kata Mustaba. (b/ags)
Pembangunan Sapras Kebun Raya
-Gedung Ruang belajar, Ruang pengamatan dan Laboratrium
-Anggaran Rp 18 Miliar
-Progres 60 Persen
-Ditargetkan Rampung Desember 2020
-Sumber Anggaran APBN
-Pengerjaannya di BPPW
Tujuan
Pengembangan Spot Wisata Edukasi
Jadikan Kawasan Pendidikan dan Penelitian
Kebun Raya Jadi Salah Satu Ikon Daerah