Kendarinews.com — Berkshire Hathaway, konglomerat yang dipimpin oleh investor legendaris Warren Buffett, baru-baru ini mengumumkan langkah strategis besar dengan memangkas kepemilikan sahamnya di Apple sekitar 50%. Langkah ini membawa nilai kepemilikan saham Apple di portofolio Berkshire Hathaway menjadi sekitar US$84,2 miliar pada akhir kuartal kedua 2024.
Dilansir dari cnbcindonesia.com, Penjualan saham Apple tersebut menyebabkan tumpukan kas Berkshire Hathaway melonjak menjadi rekor tertinggi sebesar US$277 miliar (sekitar Rp4.461,36 triliun). Kenaikan signifikan ini mengundang berbagai komentar, termasuk dari CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk.
Dalam sebuah postingan di X (sebelumnya Twitter), Musk menanggapi komentar yang bercanda tentang potensi Buffett untuk menggunakan cadangan kasnya dalam akuisisi besar-besaran terhadap perusahaan-perusahaan besar seperti Netflix, Salesforce, Toyota, Adobe, atau Hermes. Musk berpendapat bahwa Buffett mungkin menunggu koreksi pasar atau tidak menemukan investasi yang lebih menarik daripada surat utang negara saat ini.
“Dia (Buffett) jelas mengharapkan adanya koreksi dalam bentuk apa pun atau tidak dapat melihat investasi yang lebih baik daripada surat utang negara,” kata Musk dalam tanggapannya di X.
