Pj Gubernur Ajak 1.351 Umat Buddha Sultra Jaga Kedamaian dan Keharmonisan di Hari Waisak 2568 BE

KENDARINEWS.COM— Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan ucapan selamat kepada 1.351 umat Buddha di wilayah Sultra yang tengah merayakan Hari Raya Waisak 2568 Buddhis Era (BE). Dalam perayaan yang mengusung tema “Kesadaran Keberagaman Jalan Hidup Luhur, Harmonis dan Bahagia,” Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto menekankan pentingnya menjaga kedamaian dan keharmonisan di tengah masyarakat yang beragam.

Hari Raya Waisak, atau yang juga dikenal sebagai Tri Suci Waisak, memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Siddhartha Gautama: kelahiran, pencerahan, dan wafatnya.

Pertama, kelahiran Siddhartha Gautama di Taman Lumbini, Nepal. Kedua, pencerahan Siddhartha Gautama yang dicapai di bawah pohon Bodhi yang menjadikannya Budha. Ketiga, wafatnya Buddha dan pencapaian parinirvana, yang merupakan pembebasan akhir dari siklus kelahiran dan kematian.

Dalam pesannya, Pj Gubernur menekankan pentingnya tema perayaan tahun ini. “Kesadaran Keberagaman Jalan Hidup Luhur, Harmonis dan Bahagia” diharapkan menjadi pengingat bagi seluruh umat Buddha di Sulawesi Tenggara untuk terus menjaga dan memupuk kedamaian serta keharmonisan dalam kehidupan sehari-hari. Tema ini bukan hanya slogan, tetapi panggilan untuk hidup selaras dalam keberagaman yang ada di masyarakat.

Ucapan selamat dari Pj Gubernur ini juga menjadi simbol penghargaan terhadap keberagaman dan kebersamaan di Sultra. Ia berharap agar momen perayaan Waisak ini dapat mempererat tali persaudaraan antarumat beragama dan menciptakan lingkungan yang lebih harmonis.

“Selamat Hari Raya Waisak 2568 BE, khususnya bagi 1.351 umat Buddha yang berada di Sulawesi Tenggara. Semoga kita hidup dalam kedamaian, keharmonisan, dan kebahagiaan yang penuh dengan ketentraman. Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta,” ujar Pj Gubernur.

Hari Raya Waisak merupakan salah satu perayaan keagamaan yang sangat penting bagi umat Buddha. Perayaan ini tidak hanya menjadi momen refleksi spiritual tetapi juga waktu untuk mempererat hubungan dengan sesama umat dan masyarakat luas. Umat Buddha di Sultra, seperti halnya di seluruh dunia, merayakan Waisak dengan berbagai kegiatan keagamaan, mulai dari meditasi, upacara keagamaan, hingga kegiatan sosial yang bertujuan untuk menyebarkan cinta kasih dan kebijaksanaan.

Dengan adanya ucapan selamat dari Pj Gubernur, diharapkan semangat Waisak dapat menyebar lebih luas, membawa pengaruh positif bagi masyarakat Sultra dan meningkatkan rasa saling menghormati antarumat beragama. Perayaan Waisak ini juga menjadi pengingat akan pentingnya hidup dalam keharmonisan dan kebahagiaan. (rah/KN)

Tinggalkan Balasan