KENDARINEWS.COM–Jalanan menuju terminal Peti Kemas Kendari (PT Pelindo Regional 4 Kendari) rusak.parah. Akibatnya tak sedikit kendaraan pengangkut peti kemas mengalami kerusakan. Itu belum termasuk dampak debu yang ditimbulkan.
Salah satu pengguna jalan, Alfi, yang juga pengusaha yang memanfaatkan akses jalan menuju terminal mengaku kondisi jalan saat ini sangat memprihatinkan. Pasalnya, tak sedikit kendaraan masyarakat rusak ditengah jalan karena jalan yang berbatu dan berlubang.

“Banyak kendaraan kami yang rusak. Ada yang sampai terbalik karena jalan yang belum diaspal. Kami harap pemerintah segera membenahi jalan tersebut agar memperlancar akses kami,” kata Alfi dalam Coffe Morning yang digelar Pelindo Regional 4 Kendari, kemarin.
Pada kesempatan yang sama, General Manager Pelindo Regional 4 Kendari Capt Suparman mengungkapkan, ada dua alternatif yang ditempuh pihaknya dalam menangani masalah akses jalan menuju pelabuhan.
Alternatif jangka pendek, kata Suparman, pihaknya rutin melaksanakan penyiraman disepanjang jalan menuju pelabuhan. Tujuan penyiraman jalan untuk mengurangi dampak debu yang berpotensi mengganggu kesehatan warga setempat.

Lanjut dia, untuk alternatif jangka panjang, pihaknya tengah mengusulkan perbaikan jalan ke Pemerintah Provinsi Sultra. Ia berharap pemerintah bisa merespon usulan tersebut guna mendukung kelancaran arus barang di Sultra.
“Kami berharap dalam waktu dekat ini kita dapat bertemu dengan Pj Gubernur untuk berdiskusi mencari solusi agar bersama sama menangani kondisi jalan yang rusak kurang lebih panjangnya 1,8 kilometer,” ungkap Suparman.
Sementara itu, Perwakilan Pemprov Sultra LM Ali Haswandy menyarankan Pelindo Regional 4 Kendari untuk segera memasukan usulan perbaikan jalan ke Pemprov Sultra agar bisa dianggarkan lewat APBD 2024.
“Kebetulan saat ini APBD 2024 belum dibahas. Kami harap Pelindo bisa segera memasukan usulan ke Gubernur sehingga bisa segera diatasi masalah jalan yang merugikan masyarakat. Kami yakin, akses jalan yang bagus bisa mendukung kelancaran perekonomian daerah,” pungkasnya. (Kn)