Sultra dan Ancaman Resesi Dunia, Ini Kiat Ali Mazi

KENDARINEWS.COM– Sinyal resesi global yang mengancam ekonomi dunia pada 2023 terus bergaung. Sinyal kenaikan suku bunga acuan serta inflasi yang tinggi berpotensi membuat perekonomian dunia melemah.

Apa kiat Gubernur Sultra Ali Mazi mengantisipasi ini? Langkah antisipasi dilakukan Gubernur Ali Mazi melalui kebijakan penguatan pondasi ekonomi Sultra.

“Memperkuat pondasi ekonomi Sultra. Selain itu, kita harus memanfaatkan secara maksimal potensi komoditas unggulan daerah kita, Sultra. Komoditas tersebut seperti perikanan, pertanian, perkebunan dan lainnya,” ujar Gubernur Ali Mazi, kemarin.

Langkah lainnya dilakukan Gubernur Ali Mazi, yakni mendorong semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sultra untuk memaksimalkan potensi-potensi sumber daya alam yang dimiliki Sultra. Optimalisasi potensi yang dimiliki dimanfaatkan sebaik mungkin, maka ketika terjadi resesi ekonomi dampaknya tidak akan terlalu luas.

“Saya yakin kita bisa menghadapi dan mencari solusi mengatasi ancaman resesi dengan baik. Kita punya pengalaman menghadapi resesi ekonomi yang ditimbulkan pandemi Covid-19, resesi ekonomi 2008 dan krisis moneter tahun 1998,” jelas Gubernur Ali Mazi.

Gubernur Sultra dua periode itu berharap, potensi resesi ekonomi yang diperkirakan terjadi tahun 2023, dapat dihadapi, diatasi dan dicarikan solusi mengatasinya sebaik dan secepat mungkin. Jika lengah tanpa menyiapkan langkah antisipatif maka dampak yang ditimbulkan akan memengaruhi ekonomi masyarakat.

Sementara itu Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas, menegaskan, upaya Pemprov menghadapi resesi adalah memperkuat stabilitas ekonomi daerah. Caranya, mengoptimalkan potensi komoditas unggulan daerah Sultra, termasuk sumber daya alam (pertambangan mineral).

Rakor komoditas strategis pertanian yang baru-baru ini digelar Pemprov salah satu ikhtiar menjaga stabilitas ekonomi demi menghadapi potensi resesi 2023. “Tanah dan laut (kekayaan SDA,red) kita itu sangat besar potensinya. Dengan memanfaatkan potensi itu dan dijalankan dengan baik, saya yakin itu menjadi pondasi dan penopang ekonomi Sultra jika resesi ekonomi terjadi,” ujar Lukman Abunawas.

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sultra ini menambahkan, selain pemanfaatan potensi yang dimiliki, masyarakat harus menggunakan dana bantuan yang telah diberikan pemerintah sebaik mungkin. Baik Bantuan Langsung Tunai (BLT), Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan Dana Desa (DD) dan program sosial lainnya. “Bantuan itu sebagai antisipasi pelemahan ekonomi masyarakat, apalagi pasca Covid-19. Dengan begitu, ekonomi masyarakat tetap stabil,” ungkapnya.

Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Sultra, Aksan Jaya Putra (AJP), mengakui indikasi resesi sudah muncul. “Contohnya, kondisi nilai tukar dolar terhadap rupiah sudah semakin tinggi yaitu berada diangka Rp15-an ribu,” ujarnya

Menurutnya, pemerintah harus lebih sigap mengantisipasinya dengan mengeluarkan kebijakan yang sifatnya meningkatkan ekonomi masyarakat. “Selain itu, memaksimalkan kegiatan yang berhubungan langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat. Saya yakin pemerintah tentu sudah mengantisipasi lebih awal potensi terjadinya resesi,” ungkap politisi Partai Golkar yang karib disapa AJP itu.(kn)

Tinggalkan Balasan