KENDARINEWS.COM–Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra mendapat bantuan dana Rp 153 miliar dari pemerintah pusat, yang akan digunakan untuk pengadaan fasilitas alat kesehatan (Alkes) Rumah Sakit Jantung Pembuluh Darah dan Otak (RSJPDO) Oputa Yi Koo.
Pelaksana (Plt) Direktur RSJPDO Oputa yi Ko, dr Sjarif Subijakto mengatakan anggaran pengadaan alkes bersumber dari bantuan Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp 63 miliar. Selain itu, juga ada bantuan Pemulihan ekonomi nasional (PEN) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebesar Rp 90 miliar.
“Total dana stimulan dari pemerintah pusat sebesar Rp Rp 153 miliar, “ungkap dr Sjarif Subijakto, Kamis (13/10).
Bantuan itu katanya diperuntukkan pengadaan alkes yang mencapai 23 item. Prosesnya melalui tender. Saat ini, sedang proses pengajuan lelangnya. Sementara dana PEN dari Kemenkes, sifatnya e-katalog. Tanpa melalui proses tender.
“Jadi itu pengadaan langsung. Ada sekitar sembilan jenis pengadaan alkes dari dana Rp 90 miliar itu. Bantuan ini adalah yang tertinggi untuk RS wilayah di Indonesia Timur yang diberikan pemerintah pusat, “terangnya.
Alat kesehatan itu meliputi alat keteterisasi jantung yang anggarannya mencapai Rp 15 miliar. Lalu, ada alat operasi alat bedah jantung dan bedah syaraf sebesar Rp 34 miliar. Selain itu, alat scan harganya mencapai Rp12 miliar.
Bukan hanya itu, ada pula alat USG, alat operasi ginjal sekira Rp 4,7 miliar. Yang jelas total keseluruhan capai Rp 90 miliar. Dirinya berharap pengadaan alkes sebagai penunjang RS jantung tersebut bisa tuntas pada Desember mendatang. “Agar pada saat diresmikan, semua sistem operasional sudah bisa berfungsi semua,” harapnya. (KN)