KENDARINEWS.COM — Ibadah haji 2022 dipastikan akan digelar. Khusus untuk Indonesia, mendapat kuota sebanyak 100.051 jamaah, dari jumlah 1 juta orang yang disediakan oleh pemerintah Arab Saudi.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta jajarannya untuk bekerja cepat dan cermat dalam mempersiapkan penyelenggaraan ibadah haji. Sehingga proses persiapan bisa berjalan maksimal.
“Saya tidak mau ada yang santai-santai, sebanyak apapun pengalaman yang dimiliki dalam penyelenggaraan ibadah haji,” kata Yaqut kepada wartawan, Kamis (21/4).
Sebanyak 1.901 petugas juga akan mengawal ke tanah suci. Pemberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama jemaah haji Indonesia akan dilaksanakan pada 4 Juni 2022.
Yaqut menegaskan, kecepatan dan kecermatan dalam persiapan penyelenggaraan haji harus dilakukan. Mengingat ini adalah kali pertama Indonesia memberangkatkan jamaah haji pada masa pandemi Covid-19.
“Karena haji kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sejak beberapa hari lalu kita sudah bersusah payah untuk mendapatkan kuota haji, kali ini kita harus bersusah payah agar pelaksanaan haji bisa berjalan dengan baik dan lancar,” ucapnya.
“Kita bisa saja tidak cuti. Kita bisa saja tidak libur meski instansi-intansi lain sedang libur. Waktu kita untuk penyelenggaraan ibadah haji ini semakin dekat dan terbatas,” tandasnya.
Sebelumnya, Indonesia akhirnya mendapat kepastian kuota haji tahun 2022. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan, tahun ini akan memberangkatkan 100.051 jamaah haji.
Hal ini disampaikan Menag dalam sambutannya pada Peringatan Nuzulul Qur’an Tingkat Kenegaraan, di Jakarta. “Setelah dua tahun, kita tidak memberangkatkan jamaah haji karena Covid-19, alhamdulillah atas ikhtiar dan doa kita semua, di tahun ini kita akan kembali memberangkatkan jamaah haji dengan kuota 100.051 jemaah dan 1.901 petugas. Insya Allah akan kita berangkatkan kloter pertama tanggal 4 Juni 2022,” ujar Yaqut. (jpg)