KENDARINEWS.COM–Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir kembali menyalurkan bantuan tunai terhadap warga terdampak Covid-19. Kali ini sasarannya para Lanjut Usia (Lansia) di Kecamatan Kadia. Bantuan tunai tersebut diharapkan bisa meringankan beban para kaum renta di Kota Lulo.
Sulkarnain mengatakan, bantuan yang disalurkan merupakan hasil kolaborasi antara Pemkot Kendari dengan Kementerian Sosial RI lewat program Asistensi Sosial (Atensi). Bantuan yang disalurkan dalam bentuk tunai kepada para lansia yang kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya dimasa pandemi Covid-19 berdasarkan hasil pendataan dari Ketua RT/RW Lurah, Camat, dan Relawan Puskesos (Pusat Kesejahteraan Sosial) yang ada di Kecamatan.

“Pemerintah memberikan bantuan untuk warga untuk warga kita yang usia lanjut. Yang sudah tidak produktif lagi. Kita tahu kondisi saat ini (Pandemi Covid) cukup sulit bagi mereka untuk memenuhi kebutuhannya,” kata Sulkarnain Kadir usai menyerahkan secara simbolis bantuan tunai kepada perwakilan lansia di Kantor Kelurahan Bende, kemarin.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini juga mengapresiasi peran Yayasan Amanah Kotu Bitara Kendari yang sudah memantu pemerintah dalam menghimpun data lansia yang berhak meberima bantuan. Sulkarnain berharap, sinergi yang terbangun antara Pemkot dan seluruh stakeholder terkait bisa terus berlanjut di kelurahan lainnya untuk membantu para para lansia.

“Kami harap berkembang di Kelurahan-kelurahan lainnya. Tapi penyerahan bantuan kali ini (Kecamatan Kadia/Kelurahan Bende) sebagai langkah awal. Mudah-mudahan ini bisa dilaporkan dengan rapih, dengan baik, sehingga nantinya kita (Pemerintah) berkenan kemudian mengembangkan ke Kelurahan-kelurahan yang lainnya,” kata Sulkarnain Kadir.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Amanah Kotu Bitara Kendari, Ruslan Remba mengaku, menjadi suatu kebanggan bagi pihaknya mendapatkan kepercayaan dari pemerintah untuk mengawal program Atensi. Pasalnya, program tersebut sangat membantu pihaknya yang saat ini tengah konsen membantu lansia memenuhi kebutuhan hidupnya dimasa pandemi saat ini.
“Mudah-mudahan bantuan dari Kementerian ini bisa bermanfaat dan membantu para lansia. Jadi bantuan tunai ini pendampingnya itu yayasan kami berdasarkan permintaan warga setempat. Lansia yang mendapatkan bantuan ini juga hasil kordinasi dengan camat,” kata Ruslan.
Ruslan mengungkapkan, sebenarnya bantuan tunai ini sudah akan disalurkan pada Juni lalu. Hanya saja karena pandemi Covid-19 yang belum terkendali saat itu, serta adanya pergantian pucuk pimpinan di Kemensos, sehingga pencairan bantuannya baru bisa dilaksanakan Desember ini.

“Yang dapat bantuan asistensi ini diyayasan kami sebanyak 41 orang. Tapi yang baru dicairkan ini sebesar 31 orang. Yang lainnya masih tahap proses. Bantuan yang tertunda meninggal 2 orang di Bende. Kemudian 8 orangnya itu masih tahap pencairan di Bank BRI,” kata Ruslan.
Ruslan tak menyebut nominal bantuan bagi para lansia. Pasalnya, angkanya bervariasi tergantung kebutuhan lansia yang diperoleh dari hasil wawancara (asesmen) Kemensos. Bantuannya pun langsung disalurkan ke rekening masing-masing penerima dengan diawasi oleh Pendamping dari Kemensos. (ags)