
KENDARINEWS.COM–Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) telah ditutup pada 26 Juli lalu. Di Kabupaten Buton, kuota 262 kursi CPNS akan diperebutkan oleh lebih dari 5.200 pelamar. Berbanding terbalik dengan peminat PPPK yang dari 814 kuota disiapkan pemerintah, pelamarnya tak cukup 1.000 orang.
Rincian angka itu disampaikan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengambangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Buton, Awaluddin. Ia mengatakan, sejak tanggal 26 Juli, website pendaftaran sudah resmi ditutup oleh pihak BKN pusat. Sehingga pendaftar tak mungkin lagi bertambah. “Di Buton totalnya 5200 sekian pelamar. Itu untuk CPNS saja. Lain PPPK. Karena terpisah itu,” katanya, Selasa (27/7).
Awaluddin mengaku, tak banyak pelamar PPPK yang berminat, berbeda jauh dengan animo para sarjana untuk mendaftar sebagai CPNS. “Kalau PPPK itu per 21 Juli lalu hanya 700 orang lebih. Sementara kuotanya 700 lebih untuk guru, kesehatan ada 50. Ada perpanjangan sampai tanggal 26, saya belum cek lagi ke admin. Tapi sepertinya tidak akan terlalu banyak, kira-kira diangka 1.000,” prediksinya.
Mantan Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Buton tersebut enggan menduga-duga mengapa terjadi selisih signifikan antara pelamar CPNS dan PPPK. Apalagi PPPK baru dibuka tahun ini di Buton. “Kurang tahu juga kenapa. Ini soal minat, ya pilihan masing-masing pelamar,” terangnya.
Setelah melakukan pendaftaran, pelamar kini tinggal menunggu hasil verifikasi berkas dan selanjutnya akan diumumkan. Mereka yang berhasil mengantongi nomor tes berhak mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) pada akhir Agustus mendatang. (b/lyn)