KENDARINEWS.COM — Pengerjaan jalan wisata Kendari-Toronipa tahap II terus dikebut. Hingga kini, segmen pertama mega proyek ini telah dirampungkan. Pengerjaan segmen pertama menelan anggaran Rp 200 miliar. Saat ini, prosesnya telah masuk adendum untuk pengerjaanya segmen berikutnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sultra, J. Robert Maturbongs mengatakan pengerjaan jalan Kendari-Toronipa memang dibagi persegmen. Hal ini untuk memetakan setiap tahapan. Namun pada adendum untuk segmen berikutnya, pihaknya usulkan untuk disatukan saja.
“Kenapa ada segmen satu dan segmen dua, sebab ada proses pembebasan lahan. Tapi karena sudah selesai, makanya kita aqkan hilangkan segmentasi itu sudah dihilangkan. Dengan begitu, kita sudah bekerja dalam satu trase sehingga tak perlu lagi ada adendum atau perjanjian kontrak, ” jelas J. Robert Maturbongs kemarin.
Saat ini lanjut mantan Sekretaris Bappeda Sultra ini, sedang proses adendum kedua. Sebenarnya, prosesnya bisa dirampungkan lebih awal. Namun karena diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di Kota Kendari membuat efektifitas kerja di lapangan menurun.
Ia berharap pekan depan sudah bisa keliatan progresnya. Dengan begitu, daya serap untuk konstruksinya bisa dituntaskan sesuai rencana. Sesuai kontrak multiyears, proyek ini ditargetkan rampung Februari 2022 mendatang.
“Meski masih proses adendum, pekerjaan di lapangan tetap berjalan. Bahkan untuk akumulasi keseluruhan pencairan dari PT SMI untuk jalan wisata ini sudah sekira Rp 200 miliar. Di mana kontraknya keseluruhan Rp 788 miliar. Semoga tak ada kendala dan tuntas sesuai target,” ujarnya. (b/rah)
Jalan Kendari-Toronipa Tahap II
-Masa Kontrak Hingga Februari 2022
-Segmen Pertama Tuntas
-Anggaran Tercairkan Rp 200 Miliar
-Proses Adendum Segmen Berikutnya
-Total Anggaran Rp 788 Miliar
-Panjang Jalan 11 Kilometer