KENDARINEWS.COM — Warga tak perlu terlalu khawatir kenaikan harga jelang lebaran. Dari hasil pantauan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra harga sejumlah bahan pangan di Sultra terpantau masih masih normal.
Kepala Disperindag Sultra Hj.Sitti Saleha mengatakan harga bahan pangan belum naik signifikan dikarenakan masih tersedianya stok bahan pangan baik ditingkat pengecer (pedagang) maupun di tingkat distributor.
“Stok pangan kita masih melimpah, beras, gula pasir dan lainnya masuh dalam keadaab surplus bahkan bisa bertahan hingga Hari Raya Idul Firti nanti,” ungkap Sitti Saleha.
Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakkan harga jelang hari raya Idul Fitri pada Mei mendatang, pihaknya tengah membangun koordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Pangan Sultra untuk menggelar sidak pasar. Itu maksudkan untuk meminimalisir potensi penimbunan bahan pangan jelang hari raya.
“Yang membuat harga bahan pangan baik kan salah satunya dari aktifitas penimbunan. Karena kalau langkah, otomatis harganya akan naik. Makanya bangun kordinasi untuk mencegah hal itu,” kata Sitti Saleha.
Berdasarkan data dari Disperindag, ketersediaan bahan pangan di Sultra masih dalam keadaan surplus. Seperti beras surplus 784 ton, gula pasir 58 ton, telur ayam 83 ton, daging sapi 300 ton, cabai rawit 11 ton, bawang merah 41 ton, dan bawang putih 33 ton.
Untuk harganya juga masih normal yakni beras hanya dibanderol Rp 11 ribu/kg, gula pasir Rp 13 ribu/kg, telur ayam Rp 27 ribu/kg, daging sapi Rp 130/kg, cabai rawit Rp 60 ribu/kg, bawang merah Rp 35 ribu/kg, dan bawang putih hanya Rp 33 ribu/kg. (b/ags)