KENDARINEWS.COM—Wajah Kabupaten Muna kini mulai berubah ditangan Bupati LM. Rusman Emba. Citra daerah ‘merah’ perlahan terkikis menyusul sederet capaian prestasi. Teranyar, kesuksesan Kabupaten Muna berhasil meraih medali emas terbanyak dalam gelaran seleksi tilawatil Quran ke-XXVI tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara menjadi buah manis yang dipetik setelah gerakan pembinaan bidang keagamaan dilakukan secara masif.
Kontingen Kabupaten Muna dalam ajang seleksi tilawatil Quran ke-XXVI tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara memang finish di peringkat II, mengalahkan tuan rumah Kota Kendari dan hanya sedikit dibawah juara umum Kabupaten Kolaka. Tetapi dibalik itu, kontingen Muna sebenarnya hanya kalah untuk medali perak dan perunggu. Soal capaian medali emas, Muna adalah yang terbaik dengan enam medali. Prestasi itu cukup membanggakan mengingat baru diraih setelah 18 tahun. Kab. Muna juga kini menjadi kontingen yang diperhitungkan dalam ajang yang penuh kalam ilahi tersebut.
Bupati Muna LM. Rusman Emba menerangkan prestasi itu tidak terlepas dari perjuangan para kafilah yang diutusnya dalam ajang dua tahunan itu. Dirinya memberi apresiasi setinggi-tingginya. Tanpa kerja keras dan semangat belajar yang kuat, menurutnya mustahil mencapai level tersebut. “Saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih bukan saja kepada peserta, melainkan kepada seluruh tim dan pelatih. Ini adalah kehormatan bagi masyarakat Muna,” jelasnya.
Menurutnya, capaian itu merupakan hasil perjalan panjang menata daerah melalui kebijakan pembangunan secara komprehensif. Dapat dikatakan antara pembangunan infrastruktur dan sosial keagamaan dilakukan seiring sejalan.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat, Sekretariat Daerah Kabupaten Muna, Abdul Azis Teo menjelaskan, Kab. Muna meraih enam emas, dua perak dan satu perunggu dalam ajang STQ Sultra di Kota Kendari. Secara akumulatif, Muna tertinggal dua poin dari juara umum, Kolaka. Meski demikian, enam emas yang diraih Muna merupakan capaian tertinggi dari 16 kontingen daerah lain. Muna tercatat menguasai cabang tilawah dan hifzhil Quran. Bagi Muna, prestasi tersebut hanya diraih tahun 2003 lalu.
“Kesyukuran kami bertambah, karena Bupati Muna memberi bonus umrah bagi peraih medali emas. Ini perhatian luar biasa dari daerah yang tidak didapatkan kontingen kabupaten lain,” terangnya.
Abdul Azis mengakui, Bupati LM. Rusman Emba memberi perhatian penuh terhadap peserta STQ. Sebelum berangkat keajang provinsi, peserta yang mewakili Muna memang diberi pelatihan khusus dengan mendatangkan guru-guru dari Kendari. Hal itu untuk memastikan target emas terbanyak bisa diraih. Selain itu, Bupati Muna juga memberikan dukungan anggaran yang memadai sehingga tim Kabupaten bisa melakukan persiapan semaksimal mungkin.
“Kami optimis, prestasi ini akan terus meningkat kedepannya,” pungkasnya. (Ode)