KENDARINEWS.COM–Pemerintah Kabupaten Muna melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdagin) Muna menggelar pasar murah menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H. Kegiatan pasar murah guna membantu masyarakat untuk mendapatkan harga bahan pokok (Bapok) bersubsidi jelang Hari Raya Idul Adha sekaligus untuk mengendalikan inflasi. Pasar murah ini disambut antusias oleh masyarakat.
Bupati Kabupaten Muna, Bachrun mengatakan bahwa operasi pasar murah ini merupakan bentuk konkret kehadiran pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat. Terkhusus menjelang momen-momen hari keagamaan nasional seperti Hari Raya Idul Adha. Sehingga masyarakat mendapatkan harga yang lebih terjangkau bersubsidi dibanding harga jual dipasaran.
“Pemerintah menggelar pasar murah untuk memastikan agar masyarakat yang berpenghasilan menengah kebawah bisa membeli sembako dengan harga terjangkau menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha tahun 2025. Kegiatan pasar murah ini berfungsi sebagai sarana pengendalian harga serta sebagai strategi Pemerintah Kabupaten Muna dalam menjaga kestabilan pangan. Jadi, hanya di khususkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, kalau ASN jangan berbelanja di pasar murah,” kata Bachrun, Rabu (4/6).
Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat khususnya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Muna yang menginisiasi terselenggaranya pasar murah. Melalui pasar murah ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh berbagai kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau. Hal ini penting, mengingat kecenderungan naiknya harga bahan pangan menjelang momen hari besar keagamaan.
“Pemerintah Kabupaten Muna berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan pasar murah sebagai upaya nyata dalam menjaga kestabilan harga dan kesejahteraaan masyarakat. Kegiatan serupa akan terus dilakukan bertahap, khususnya dalam menghadapi hari raya keagamaan lebaran maupun natal,” paparnya.
Kepala Dinas Perindag Kabupaten Muna, Hardani Muuri menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini pihaknya menggandeng Bulog Raha dan dbeberapa distributor. Untuk komiditi yang disubsidi diantaranya beras, telur, bawang merah, bawang putih dan minyak. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Bahan pokok yang disubsidi diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Olehnya, pembelian barang subsidi wajib memperlihatkan KTP. Untuk subsidi beras Rp. 10 ribu, sedangkan bahan pokok lainnya disubsidi dengan harga Rp. 5 ribu,” pungkasnya. (deh)