Pendataan Keluarga Dimulai 1 April, Petugas Sensus Diberi Pembekalan

KENDARINEWS.COM — Pendataan keluarga akan dilaksanakan tahun 2021. Sesuai jadwal, sensus akan berlangsung selama dua bulan atau mulai tanggal 1 April hingga 31 Mei mendatang. Sebagai bentuk kesiapan, para petugas mengikuti masa orientasi, Rabu (17/3). Selama orientasi, mereka akan diberi pembekalan tentang menghimpun data keluarga secara cepat, tepat dan akurat.

Sekretaris Kota Kendari, Hj Nahwa Umar mengapresiasi pelaksanaan orientasi terhadap sejumlah petugas sensus keluarga. Menurutnya, pelatihan yang diberikan sangat penting dalam rangka meningkatkan kemampuan petugas sensus dalam melakukan pendataan di lapangan. “Saat ini, kita butuh data yang akurat. Saya berharap para petugas bisa memahami tupoksinya. Sebab bukan hanya individu di keluarga, namun rumah, pekerjaan dan data lainnya. Harapannya, kita bisa mengimplementasikan UU nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga,” kata Nahwa.

Petugas sensus kata dia, tak hanya bertugas melakukan pendataan, namun juga bisa memberikan pengarahan sebagai fungsi Keluarga Berencana untuk mendidik dan mengatur remaja di tengah masyarakat. “Mereka bisa edukasi soal keluarga berencana, juga bisa edukasi soal bahaya narkoba. Ini penting juga karena tugas memerangi narkoba bukan hanya menjadi tanggungjawab BNN (Badan Narkotika Nasional) saja. Melainkan tanggungjawab kita semua. Termasuk petugas sensus nantinya,” kata Nahwa Umar.

Pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kendari, Rusnani mengungkapkan masa orientasi diikuti 500 pertugas. Pendataan tersebut bertujuan untuk mendapatkan data keluarga yang akurat, valid, relevan serta dapat dipertanggungjawabkan memulai proses pengumpulan, pengolahan sampai pemanfaatan data kependudukan dan keluarga.

“Pendataan Keluarga ini dilaksanakan lima tahun sekali. Yang di data itu keluarga termasuk semua anggota keluarga yang berada di rumah itu. termasuk jika ditemukan ada kasus stunting. Stunting itu sekarang dilimpahkan koordinatornya ke BKKBN. Pendataanya menggunakan sistem elektronik (Smartphone) tidak pakai manual, datanya langsung terkirim ke pusat jadi akan lebih memudahkan dan cepat,” pungkasnya. (b/ags)

Tinggalkan Balasan