KENDARINEWS.COM — Upaya Ali Mazi membenahi infrastruktur jalan di Sultra sedikit terbantukan. Tahun 2021, Sultra kembali keciprat program hibah jalan daerah (PHJD). Hanya saja, anggaran lebih kecil dibanding tahun lalu. Jika tahun lalu sebesar Rp 70 miliar, tahun ini hanya Rp 36,4 miliar.
“Untuk tahun ini anggaran PHJD hanya sekira Rp 36,4 miliar. Dana ini diperuntukan untuk membenahi 9 ruas jalan. Riciannnya, untuk daratan sekira Rp 5,4 miliar dan kepulauan sekira Rp 31 miliar,” beber Abdul Rahim, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Marga Sultra.
PHJD tahun ini lanjutnya, terbagi dua paket. Paket pertama diperuntukan wilayah daratan dengan lima ruas jalan berlokasi di Kota Kendari dan Konawe. “Untuk pengawasan pemeliharaan berkala jalan terdiri dari lima ruas jalan yakni di jalan H. Lamuse, jalan Orinunggu, jalan Pangeran Antasari, jalan Dewi Sartika, jalan Batu Gong-Labibia dan jalan Labibia-Dr.Sutomo,” rincinya.
Sementara untuk wilayah kepulauan, ada empat ruas yakni di satu ruas di Buton, Kota Baubau dan dua ruas di Buton selatan (Busel). “Untuk Rehabilitasi jalan PHJD wilayah kepulauan meliputi Buton satu ruas di jalan Kamaru – Lawele, Baubau satu ruas jalan Dayanu Ichanuddin – Lawela. Selanjutnya, dua ruas di Busel jalan Batauga – Sampolawa dan jalan Sampolawa – Kaongke Ongkea,” jelasnya.
PHJD ini dimaksudkan untuk mendukung kawasan strategis pariwisata nasional. Dimana substansinya untuk meningkatkan kemantapan jalan, karenanya perlu dilakukan dengan baik. “Kami berharap pelaksanaan proyek PHJD ini berjalan sesuai rencana. Tentunya, melalui PHJD, manfaatnya akan sangat dirasakan oleh masyarakat kita. Saat ini, proyeknya sementara tahapan tender,” ujarnya. (b/rah)