Petakan Lima Kawasan Strategis, Walikota Dorong Pengembangan Kawasan Industri

KENDARINEWS.COM — Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari telah menetapkan dua wilayah sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kota Lulo. Kedua wilayah tersebut adalah Bungkuto dan Abeli. Penetapan wilayah tersebut merupakan komitmen pemkot untuk dalam mewujudkan pemerataan pembangunan daerah. Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan penetapan wilayah industri merupakan upaya pihaknya untuk menggaet investor. Sebagai bentuk keseriusan, pemerintah telah menyiapkan lahan sekira 2 ribu hektar untuk pembangunan kawasan industri. Pembangunan kawasan industri akan dimulai pada 2021 mendatang. Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) masih sementara dibahas di parlemen.

“Sudah mau diketuk palu oleh DPRD. Begitu diketuk kita akan jalan. Desember ini putuskan. Pembukaan kawasan industri dilakukan berdasarkan instruksi Presiden yaitu menciptakan lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya bagi masyarakat terutama di tengah pandemi. Bungkutoko – Abeli kami harapkan jadi kawasan yang menopang perekonomian Sultra. Nantinya, ribuab tenaga kerja bisa terserap dalam kawasan industri ini,” kata Sulkarnain Kadir.

Penetapan Bungkutoko sebagai kawasan industri kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, bukan tanpa alasan. Selain karena sudah ditetapkan sebagai salah satu kawasan straregis kota, letaknya yang berdekatan dengan Kendari New Port (KNP) yang memudahkan arus distribusi hasil produksi. “Begitu juga kawasan Abeli. Posisinya sangat strategis karena berada disepanjang lintasan jalar lingkar luar (Outer Ringroad) sehingga hasil produksinya nanti mudah terdistribusi melalui Kendari New Port,” ujar pasangan Siska Karina Imran ini.

Meski membuka kesempatan seluas-luasnya bagi investor, namun Pemkot tetap memberikan persyaratan khusus. Diantaranya, 80 pekerja harus mengakomodir warga Kota Kendari. Selain itu, para investor juga diwajibkan untuk menjalin kerja sama dengan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Kendari. “Itu bentuk tanggungjawab kami memberikan lapangan kerja bagi masyarakat. Juga untuk menghidupkan UKM sebagai salah satu penggerak ekonomi daerah,” kata Sulkarnain.

Dia pun berkomitmen akan membantu memberikan kemudahan perizinan bagi para pengusaha yang serius untuk mengembangkan kawasan industri. Kendati begitu, para investor diminta bisa menciptakan nilai tambah dan berkontribusi terhadap daerah dan tidak hanya mengejar keuntungan belaka. “Harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar, misalnya memnantu pemerintah membangun jalan di sekitar kawasan, menciptakan kawasan hijau, membuka lapangan pekerjaan, dan berkontribusi terhadap daerah. Kalau sudah begitu Insyah Allah masyarakat akan sejahtera,” kata Sulkarnain. (b/ags)

Kawasan Strategis Kota Kendari

  1. Kawasan Teluk Kendari jadi Central Bussines District
    (Mandonga, Kadia, Kambu dan Poasia)
    -Pusat Konservasi
    -Pariwisata, Wisata Mangrove
    -Pusat Pemerintahan, Komersial dan Jasa
  2. Kawasan Kota Lama (Kendari dan Kendari Barat)
    -Pengembangan Pariwisata
    -Sosial Budaya (heritage)
    -Penataan Kawasan Jembatan Teluk Kendari
    -Perdagangan dan Jasa
  3. Kawasan Pendidikan Tinggi dan Pemerintahan (Kambu)
    -Pusat Pertumbuhan Baru di Bagian Selatan.
  4. Kawasan Terminal (Baruga dan Puuwatu)
    -Simpul Transportasi Regional
  5. Kawasan Pertumbuhan Ekonomi Baru (Bungkutoko dan Abeli)
    -Pengembangan Kawasan Industri

Tinggalkan Balasan