Sulkarnain Perluas Sistem Pembayaran Elektronik

KENDARINEWS.COM — Sistem pembayaran non tunai secara perlahan mulai ditinggalkan. Di Pemkot Kendari, transaksi keuangan elektronik telah diberlakukan sejak tahun 2018 lalu. Hingga kini, sistem elektronifikasi atau yang lebih dikenal dengan Eletronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETP) terus diperluas. Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengungkapkan terus gencar-gencarnya melakukan aktivitas digitalisasi yang merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Kendari dalam mendorong percepatan dan perluasan ETP. Agar penerapan sistem ini lebih maksimal, Pemkot intens melakukan koordinasi dengan Bank Indonesia (BI). Salah satunya dengan membentuk Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).

“Saya kira pembentukan TP2DD ini sangat penting. Sebab bisa mempercepat perluasan digitalisasi daerah di Kota Kendari. “Segala hal yang dibutuhkan terkait dengan implementasi TP2DD ini, Insya Allah kami akan respon dengan cepat,” kata Sulkarnain Kadir saat rapat pembentukan TP2DD Kota Kendari di Hotel Claro, kemarin.

Ia meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD segera melakukan persiapan-persiapan yang maksimal untuk penerapan sistem elektronifikasi. “Kami pun berharap semoga pembentukan TP2DD ini akan mampu memberikan subtansi yang kongkrit dan menjadi wadah untuk kemudian bisa bersinergi dengan semua stakeholders,” tambahnya.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sultra, Suharman Tabrani menjelaskan, TP2DD merupakan forum koordinasi antar instansi dan stakeholder terkait yang dibentuk dan mendorong inovasi, percepatan, dan perluasan ETP, serta integrasi ekonomi dan keuangan digital dalam rangka mewujudkan efisiensi, efektivitas dan transparansi tata kelola keuangan. “Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah dihadirkan untuk mendorong percepatan implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemda, baik dari sisi pendapatan maupun pengeluaran, sehingga dapat lebih mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Kendari,” pungkasnya. (b/ags)

Tinggalkan Balasan