KENDARINEWS.COM — Jalur keluar kawasan Masjid Al Alam akan difungsikan tahun depan. Pengerjaan jembatan penghubung salah satu ikon Kota Kendari dan Sultra ini telah hampir tuntas. Saat ini, pengerjaan proyek senilai Rp 18 miliar ini telah mencapai 85 persen dan ditargetkan tuntas Desember ini. Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Marga Sultra, Abdul Rahim mengatakan pembangunan jembatan penguhung Masjid Al Alam masih on progres. Meski masih pandemi, pengerjaan fisiknya tidak menemui kendala.
“Insya Allah, kita tuntaskan tahun ini. Proses pengerjaan masih terus berlangsung. Bahkan untuk progresnya telah mencapai 85 persen dan sudah terhubung. Saat ini tinggal finishing. Intinya, untuk pengerjaannya terus kita genjot. Di momen-momen tertentu kawasan ini tak akan macet lagi, sebab sisi pintu masuk dan keluar sudah berbeda,” kata Abdul Rahim.
Pembangunan jembatan penghubung kata dia, menjadi prioritas pemerintah. Pasalnya, warga yang berkunjung di kawasan Masjid Al Alam terus meningkat. Makanya, gubernur memberi arahan agar infrastruktur pendukung Masjid Al Alam harus segera diselesaikan. “Di saat sejumlah anggaran direfocusing, anggaran jembatan penghubung tak dialihkan sama sekali. Sebab gubernur ingin pembangunan jembatan bisa dituntaskan,” jelasnya.
Selain jembatan penghubung, pihaknya berencana kembali melanjutkan penyelesaian pendesterian atau trotoar yang diperuntukkan bagi pejalan kaki. “Tapi kami sudah menargetkan tahun depan. Jika kondisi sudah normal, penataan kawasan Masjid ini akan terus berlanjut. Terlebih area ini bukan saja sebagai tempat giat keagamaan namun akan menjadi area wisata religi di wilayah kita,” ujarnya. (b/rah)
Jembatan Penghubung Masjid Al Alam
– Anggaran Rp 18 Miliar
– Progres Pengerjaan 85 Persen
– Ditargetkan Rampung Desember 2020
- Tahun Depan, Pengerjaan Pendestrian Dilanjutkan
Termasuk Penataan Kawasan Masjid Al Alam