Pembangunan Balai Pertemuan Tuntas, Proyek Tambat Labuh Dilanjutkan Tahun Depan

KENDARINEWS.COM — Pembangunan tambat labuh harus dihentikan tahun 2020. Pemkot Kendari terpaksa mengalihkan anggarannya untuk penanganan covid-19. Namun jika kondisi membaik, proyek Smart Point ini akan dilanjutkan tahun depan. Apalagi dewan telah menyetujui anggaran Rp 8 miliar. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kendari, Muhammad Ali Aksa mengatakan pihaknya tetap berkomitmen menuntaskan pembangunan tambat labuh. Pasalnya, proyek ini sudah terintegrasi dengan visi Pemkot yang menjadikan Kendari sebagai kota layak huni berbasis ekologi (Lingkungan), teknologi dan informasi.

“Kita semua sudah tahu kalau APBD kita di realokasi untuk penanganan covid-19. Jadi kalau kondisi sudah membaik. Pembangunan pasti akan segara kita lanjutkan kembali. Sudah disetujui dewan anggarannya sekitar Rp 8 miliar,” kata Muhammad Ali Aksa. Progres proyek ini kata dia, baru separuh. Namun demikian, warga metro sudah bisa menikmati fasilitas yang telah dibangun. Apalagi pembangunan Balai Pertemuan telah rampung. “Pengerjaan Balai Pertemuan dilaksanakan sejak tahun 2019 dan telah rampung sekira April 2020. Anggarannya sekira Rp 5 miliar. Nomenklatur anggarannya melekat pada proyek Tambat Labuh Kota Kendari yang kini harus dihentikan pembangunannya karena terdampak Covid-19,” jelasnya.

Balai Pertemuan ini dibangun dengan konsep ruang terbuka (Open Space) dan didesain menyerupai perahu dan ditempatkan tepat di atas tambat labuh. Sehingga bagi warga metro yang berkunjung untuk menikmati keindahan teluk bisa memanfaatkannya. “Begitupun bagi OPD (Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ingin menggelar rapat atau pertemuan itu bisa dilakukan di balai pertemuan tersebut karena balai pertemuan bisa menampung skitar 30 – 50 orang,” kata Ali Aksa.

Ali Aksa yakin, hadirnya balai pertemuan dan tuntasnya sebagian proyek tambat labuh dapat menambah pundi-pundi keuangan Pemkot Kendari. Pasalnya, banyak pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang mencoba peruntungannya di teluk yang tentunya menghasilkan retribusi bagi pemerintah. “Tentu bisa meningkatkan PAD kita. Di sisi lain, masyarakat juga bisa berusaha di kawasan teluk. Ini tentunya sangat positif apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini,” kata Ali Aksa. (b/ags)

Proyek Tambat Labuh (Smart Point)

  1. Anggaran Rp 13 Miliar
    -Gedung Pertemuan Rp 5 Miliar
    Pengerjaan 2019 s.d April 2020
    -Wahana Permainan Rp 8 Miliar
    Baru Dianggarkan
  2. Area 800 m2 di Kawasan Teluk Kendari
  3. Dirancang Sebagai Wahana Wisata Terpadu
  4. Aktivitas dan Transaksi Berbasis IT.

Tinggalkan Balasan