KENDARINEWS.COM — Sebagai pelayanan masyarakat, Lurah dan Camat harus cakap. Tidak hanya menjalankan tugasnya, namun juga harus memiliki kemampuan dan kompetensi. Salah satunya mengoperasikan perangkat komputer. Di era teknologi ini, Lurah dan Camat tak boleh gagap teknologi (gaptek).
“Sekarang sudah eranya teknologi. Apalagi pelayanan kita saat ini sudah di digitalisasi, terutama pelayanan di Kecamatan dan Kelurahan melalui Layanan Aplikasi Kendari (Laika). Ini akan memudahkan pelayanan terhadap masyarakat,” kata Wali Kota Kendari H. Sulkarnain Kadir, kemarin.
Untuk memudahkan pelayanan, para camat dan lurah harus melek IT. Jika belum bisa, ia meminta untuk belajar sehingga meningkatkan kemampuan dan pengetahuannya. “Tidak perlu jauh-jauh untuk belajar, tidak perlu hadir secara fisik di wilayah itu belajar. Bahkan kita bisa duplikasi program yang dirasa baik untuk diterapkan diwilayah kita. Itu tidak menjadi masalah,” kata Sulkarnain.
Ketua DPC PKS Kota Kendari mengaku telah menginstruksikan hal serupa sejak tiga bulan lalu. Namun sejauh ini, ia belum menguji langsung. “Namun dari informasi yang saya terima, sudah ada peningkatan. Kalau masih ada yang tidak bisa berarti mereka harus bersiap-siap ditempatkan di posisi lain,” kata Sulkarnain.
Diakuinya, beberapa lurah masih kesulitan mengoperasikan komputer. Bahkan ada yang kurang serius karena alasan sudah mendekati masa pensiun. Namun Sulkarnain, tetap mewajibkan semua jajarannya harus melek IT. “Justru begitu akan menghadapi masa purna bakti harusnya semangatnya lebih besar, karena waktu untuk mengabdi sudah semakin terbatas,” kata Sulkarnain.
Bukan hanya menguasai IT, kompetensi pun harus terus ditingkatkan. “IT saja belum cukup. Kompetensi, kualitas, pengetahuan dan keterampilan harus ditingkatkan. Jangan pernah puas dengan capaian yang diraih hari ini. Karena tantangan dinamika yang akan kita hadapi kedepan eemakin tinggi semakin kompetitif,” pungkasnya. (b/ags)