Perpustakaan Modern Sultra Difungsikan 2021 : Dilengkapi Fasilitas Teknologi, Jadi Sarana Wisata Edukasi

KENDARINEWS.COM — Perpustakaan Daerah akan difungsikan tahun 2021. Gedung sekitar Rp 90 miliar ini bakal dilengkapi fasilitas modern. Tidak hanya menyediakan beragam buku-buku berkualitas, Pemprov Sultra turut menyiapkan fasilitas buku digital. Selain itu, bangunan delapan lantai yang menjadi salah satu janji kampanye Ali Mazi-Lukman Abunawas (AMAN) ini juga dilengkapi fasilitas pendukung yang membuat pembaca lebih nyaman.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sultra, Nur Saleh mengatakan pembangunan Perpusatkaan bertaraf internasional ini merupakan upaya pemerintah meningkatkan kualitas SDM melalui minat membaca. Sebab membaca adalah bagian dari proses menimba ilmu dan mengetahui kehidupan di luar.

Apalagi buku adalah jendela ilmu. “Dengan hadirnya perpustakaan modern di Sultra, diharapkan bisa memacu minat dan semangat warga membaca buku. Insya Allah, tahun depan sudah bisa digunakan,” kata Nur Saleh kemarin.

Perpustakaan Modern, tak semata untuk membaca saja. Tapi juga mampu memberikan tempat-tempat lain yang bisa meningkatkan kualitas pengetahuan masyarakat umum dan pelajar. Program yang akan dirancangnya, memacu minat baca dengan menyiapkan ruang penyajian film dokumenter. Nantinya, pelajar atau masyarakat untuk menyaksikan segala informasi terkait sejarah terbentuknya Sultra dan 17 Kabupaten/Kota serta tokoh-tokoh di Sultra.

Di sisi lain, pihaknya akan menjalin bekerjasama dengan akademisi dari berbagai perguruan tinggi termasuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra. Sebab perpustakaan bagian dari mitra Dikbud dan seluruh elemen pendidikan lainnya. Perpustakaan bisa menjadi wisata edukasi. “Kami akan memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung fasilitas perpustakaan. Di area Perpustakaan Modern, langsung disajikan dengan informasi melalui film dokumenter. Saya berharap program yang telah dirancang dapat terlaksana,” harapnya.

Bukan hanya itu, pihaknya juga akan membentuk perpustakaan atau rumah baca di tiap desa. Upaya ini tak lain untuk mendukung peningkatan minat baca. Selain itu, pihakan akan mengaktifkan perpustakaan di tiap sekolah. “Semua sekolah diharap bisa menerapkan ruang baca di perpustakaan masing-masing. Insyallah, kita mampu membawa pola pikir masyarakat untuk mamacu minat baca,” pungkas Nur Saleh. (b/ade)

Pembangunan Perpustakaan Bertaraf Internasional
Tahap I 100 persen

Konstruksi 4 Lantai
Anggaran Rp 28 Miliar

Tahap II 80 Persen
Konstruksi Lantai 5 Hingga 7
Progres Finishing Interior dan Eksterior
Anggaran Rp 62 Miliar

Tinggalkan Balasan