KENDARINEWS.COM—Kerja keras polisi mengungkap penyebab langkanya gas LPG 3 kg serta BBM jenis pertalite di Sultra membuahkan hasil. Dalam operasi pengawasannya Ditreskrimsus Polda Sultra berhasil mengungkap sindikat penyelundup dua bahan bakar tersebut.

Tak tangung-tanggung barang bukti 458 tabung gas LPG 3 kg dan BBM jenis pertalite sebanyak 139 jerigen atau setara 4.865 liter berhasil diamankan.
Kasubdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Sultra AKBP Ali Rais mengungkapkan modusnya mereka mengumpulkan barang tersebut sedikit demi sedikit dari pangkalan.
” Dari pangkalan miliknya sendiri mereka pisahkan memang kemudian dikumpul selanjutnya disalurkan ke daerah lain” kata Ali Rais dalam pengungkapan kasus di Mapolda Sultra kemarin (13/2)

Kata Ali Rais ada 4 pelaku diamankan yakni berinisial SN, ER, dan YS serta SH . Mereka ditangkap didua tempat berbeda yakni Konawe dan Konut.
” Hasil pemeriksaan sementara oleh pelaku bbm dan gas elpiji itu akan dipasarkan ke Morowali Sulawesi Tengah dengan harga diatas HET,” tambahnya.
LPG tersebut bakal dijual ke Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) dengan harga Rp40.000 per tabung, melebihi harga eceran tertinggi (HET). Sementara BBM dengan Rp400.000 per jerigen.
Dalam kasus ini, polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit mobil open cup merek Isuzu Traga DT 8565 CB yang bermuatan 139 jerigen berisi Pertalite, satu unit mobil open cup Daihatsu Grand Max DD 8207 XC bermuatan 228 tabung LPG 3 Kg, serta satu unit mobil Daihatsu Grand Max DT 8016 CA bermuatan 230 tabung LPG 3 Kg.
Ali Rais mengimbau masyarakat untuk tidak terlibat dalam penyalahgunaan BBM dan LPG bersubsidi, serta segera melaporkan jika menemukan indikasi pelanggaran serupa. Operasi pengawasan akan terus digencarkan untuk memastikan distribusi BBM dan LPG berjalan sesuai aturan.