KENDARINEWS.COM—Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang, Martin Effendi Patulak, mengungkapkan bahwa saat ini pengerjaan proyek tersebut telah mencapai lebih dari 75 persen, bahkan mendekati 80 persen.
“Jadi pekerjaan kita itu sisa pengecatan dengan pemasangan kaca. ACP (Aluminium Composite Panel) hampir selesai. Kita berharap satu bulan ini sudah bisa rampung,” ujarnya.
Menurut Efendi, pihaknya berharap proyek ini dapat rampung dalam waktu sebulan ke depan, dengan target selesai pada Februari 2025. Namun, dengan adanya perpanjangan waktu kontrak, proses penyelesaian proyek ini dapat lebih fokus.

“Sesuai adendum kemarin, targetnya memang harus selesai dalam 50 hari kerja atau pada Februari ini. Perpanjangan kontrak ini hanya dilakukan sekali. Rencana ke depan, kita akan melihat perkembangan lebih lanjut,” ungkapnya.
Menurutnya, salah satu aspek yang memerlukan kehati-hatian ekstra dalam pengerjaan adalah pemasangan kaca stop sol. Jenis kaca ini memiliki keunggulan karena tidak memantulkan sinar matahari, sehingga dapat mengurangi panas yang masuk ke dalam ruangan.
“Namun, pemasangannya harus sangat hati-hati karena kaca ini mudah pecah dan jika retak, akan hancur menjadi bagian kecil seperti butiran jagung. Saat ini kacanya masih dalam perjalanan,”jelasnya.

Meski pembangunan kantor gubernur hampir selesai, masih ada pekerjaan lain yang perlu dilakukan, terutama di bagian interior dua lantai kantor gubernur. “Namun, kelanjutan proyek ini masih bergantung pada ketersediaan anggaran 2025,”terangnya.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut dari Bappeda, yang dijadwalkan menggelar rapat pada 6 Februari di Bali untuk membahas pemotongan anggaran.
“Kita lihat nanti seberapa jauh pemotongan anggarannya. Tapi kalau memang ada dana yang diberikan dan saya harus memilih, saya akan menyelesaikan dulu interior dua lantai kantor gubernur supaya tidak ada PR lagi,” ungkapnya.