Takziah Malam Ketiga Mengenang Keteladanan HM Alwi Hamu di Graha Pena Kendari

KENDARINEWS.COM—Takziah malam ketiga mengenang berpulangnya almarhum HM Alwi Hamu, Chairman Fajar Group, diwarnai dengan lantunan doa dan khatam Alquran 30 juz di Aula Graha Pena Kendari Pos, Selasa (21/1).

Acara yang berlangsung khidmat ini diikuti oleh manajemen dan karyawan Fajar Group yang ada di Sultra (Kendari Pos, Rakyat Sultra, kolaka Pos, TV Sultra, serta Berita Kota serta dipimpin oleh Ustadz Agus Sugito, dengan pembacaan khatam Alquran oleh santri Pondok Pesantren Ummushabri Kendari. Takziah kemudian disampaikan oleh Ust. Muhammad Anwar.

Direktur Kendari Pos, Irwan Zainuddin, mengenang pribadi HM Alwi Hamu sebagai sosok teladan. yang rendah hati.

“Bapak HM Alwi Hamu wafat di usia 80 tahun, umur yang sangat panjang. Semoga perjalanan beliau dimudahkan dan dilapangkan, segala dosanya diampuni, dan semua pahalanya dilipatgandakan,” ungkap Irwan.

Irwan juga berharap amal baik yang diberikan kepada karyawan Fajar Group dan orang-orang yang pernah berinteraksi dengan almarhum dapat menjadi amal jariyah.

Ia menggambarkan almarhum sebagai pemimpin yang rendah hati dan sangat peduli terhadap karyawannya.

“Bapak Alwi Hamu adalah sosok pemimpin yang tidak birokrasi (low profile), sangat kebapakan, mengayomi kita semua, dan tidak membeda-bedakan status,” kenangnya.

“Semua karyawan dianggap sebagai anaknya,” lanjut Irwan.

Ia menambahkan bahwa selama bertahun-tahun bekerja dekat dengan almarhum di Makassar, ia banyak belajar tentang kepemimpinan, terutama mengenai tanggung jawab.

“Saya kesekian tahun jalan dengan beliau dan hampir tiap hari bersama di Makassar, banyak hal yang saya dapatkan terutama pengetahuan kepemimpinan beliau. Beliau mengajarkan kepada saya banyak hal terutama masalah tanggung jawab,” tuturnya.

Keteladanan almarhum juga terlihat dari pujian yang diberikan oleh para kolega saat pemakaman. Irwan menuturkan, “Kemarin pada saat beliau dimakamkan, semua koleganya memberikan pujian tentang beliau di mata publik.” ujarnya.

Salah satu hal yang paling menginspirasi adalah persahabatan almarhum dengan Jusuf Kalla dan Aksa Mahmud yang telah terjalin selama lebih dari 60 tahun.

“Ada satu kenangan yang mungkin sulit dicontoh dari beliau. Beliau memiliki sahabat tiga orang, yakni Pak Jusuf Kalla dan Pak Aksa Mahmud. Mereka berteman selama 60 tahun lebih, saling mendukung, tanpa memandang perbedaan, hingga Pak Alwi Hamu wafat. Ini yang mungkin sulit kita ikuti,” kata Irwan.

Ia berharap kisah persahabatan almarhum dapat menjadi teladan. “Ini contoh yang baik bagi kita. Mudah-mudahan ke depan kita bisa sama-sama menjadikan teladan bagi kita bahwa pertemanan itu penting. Meskipun ada perbedaan, tapi persaudaraan itu penting,” pungkasnya. (ags/ary)

Tinggalkan Balasan